Koperasi Syariah 212

Makna Hijrah dalam Kehidupan Modern: Dari Perubahan Diri hingga Membangun Peradaban

Setiap tahun, umat Islam memperingati Tahun Baru Hijriyah. Namun sering kali peringatan ini hanya sebatas seremoni tanpa merenungkan makna mendalam dari hijrah itu sendiri. Hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah adalah peristiwa besar yang mengubah arah sejarah Islam, bukan sekadar perpindahan tempat tinggal.

Hijrah mengajarkan kita bahwa perubahan sejati membutuhkan keberanian, pengorbanan, dan tujuan yang jelas. Umat Islam saat itu rela meninggalkan harta, keluarga, dan kampung halaman demi menjaga iman. Hasilnya, di Madinah terbentuk peradaban baru yang menjadi titik awal kejayaan Islam.

Hijrah Bukan Hanya Pindah Tempat

Dalam kehidupan modern, hijrah tidak selalu berarti meninggalkan rumah atau kota. Hijrah bisa berarti meninggalkan kebiasaan buruk menuju kebaikan, meninggalkan kesia-siaan menuju amal saleh, atau meninggalkan ketidakpedulian menuju kepedulian terhadap umat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

 

Artinya, hijrah adalah proses batin yang harus dijalani setiap Muslim sepanjang hidupnya.

Hijrah Individu Menuju Hijrah Sosial

Hijrah juga tidak hanya bersifat pribadi. Ketika banyak individu berhijrah menuju kebaikan, maka masyarakat pun ikut berubah. Di Madinah, Rasulullah membangun sistem sosial, politik, dan ekonomi yang berkeadilan. Inilah yang disebut hijrah kolektif—membangun peradaban baru berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dalam konteks saat ini, hijrah sosial bisa berarti membangun budaya saling percaya dalam ekonomi umat, menguatkan lembaga syariah, dan menciptakan masyarakat yang mandiri. Koperasi Syariah adalah salah satu bentuk nyata upaya hijrah kolektif: bergerak dari sistem ribawi menuju sistem yang halal dan penuh berkah.

Refleksi untuk Kehidupan Sehari-hari

Hijrah tidak harus menunggu momentum besar. Ia bisa dimulai dari hal kecil: shalat tepat waktu, memperbanyak membaca Al-Qur’an, menghindari ghibah, atau menahan amarah. Perubahan sederhana yang dilakukan secara konsisten akan melahirkan transformasi besar.

Hijrah Rasulullah SAW adalah tonggak lahirnya peradaban Islam. Kini, makna hijrah bisa kita wujudkan dengan meninggalkan keburukan menuju kebaikan, baik secara pribadi maupun sosial. Mari jadikan tahun-tahun yang kita lalui sebagai perjalanan hijrah yang terus mendekatkan diri kepada Allah dan membawa manfaat bagi umat.

Sumber: HR. Bukhari dan Muslim

Bagikan

Buka Whatsapp
Koperasi Syariah 212
Assalamualaikum, ada yang bisa kami bantu :)