- November 18, 2020
- Posted by: Admin
- Category: Berita
Pendapatan Usaha Koperasi Syariah 212 (KS 212) sepanjang 2019 meningkat, dari posisi Rp 52.965.206 di Januari menjadi Rp 8.645.460.698 di akhir Desember 2019.
Pencapaian pendapatan mencapai 267% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Keuangan (RKAK) 2019 yang sebesar Rp 6,4 M.
Tren pendapatan usaha KS 212 terus meningkat dari bulan ke bulan seiring dengan mulai berjalannya berbagai usaha tambahan KS212 setelah pelaksanaan RAT sesuai amanat anggota.
Hal ini terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KS 212 Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan di Aula Al Hambra, Andalusia Islamic Center, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/11).
Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus, diwakili oleh Ketua Umum KS 212, Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec merinci realisasi pendapatan tahun 2019. Pendapatan Usaha sebesar Rp7.552.798.139 dari target Rp1.685.287.767 atau naik 448%. Pendapatan lain-lain sebesar Rp1.092.662.559 dari target Rp1.549.869.386 atau naik 71%. Sehingga total pendapatan adalah Rp8.645.460.698 dari target Rp3.235.157.153 atau naik 267%.
Pendapatan Usaha ini terdiri dari pendapatan 212 mobile, yang berasal dari transaksi pembayaran PPOB anggota melalui aplikasi KS212 Mobile, Pendapatan 212 mart, yang berasal dari kewajiban pembayaran ujroh 2,5% atas profit toko-toko yang menggunakan brand 212mart. Pendapatan Kerjasama 212mobile, yang berasal dari sharing fee antara KS212 dengan developer sistem aplikasi KS212mobile dengan dasar perhitungan dari biaya administrasi bulanan pengguna aplikasi KS212mobile.
Pendapatan Kerjasama 212mart yang berasal dari kerjasama KS212 dengan Distributor Center yang mendukung barang-barang yang dijual di gerai 212mart. “Penjualan Join Buying, yang berasal dari upaya KS212 dengan mitra untuk mendapatkan harga termurah untuk beberapa produk promo, terutama untuk produk sembako. Penjualan Merchandise yang berasal dari merchandise yang dibuat dan dipasarkan KS212. Dan, penjualan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK)”, sebagaimana dilaporkan Pengurus KS 212 dalam RAT KS 212 Tahun Buku 2019.
Di akhir tahun 2019, komposisi terbesar pendapatan adalah berasal dari Join buying sebesar Penjualan AMDK 56%, Pendapatan Lain-lain 13% dan Kerjasama 212 Mart sebesar 9%. “Secara komposisi total pendapatan di tahun 2019 ini sudah sangat baik, dimana Pendapatan Usaha mencapai porsi 87% dari total pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa KS212 telah lebih banyak melakukan usaha langsung ke sektor riil, dibandingkan posisi Januari, dimana komposisi pendapatan lainnya yang berasal dari Pendapatan bank sebesar 55%”, sebagaimana dilaporkan dalam buku RAT KS 212 Tahun Buku 2019.
Pendapatan AMDK adalah yang terbesar, Rp. 4.821.476.941. Sedangkan, pendapatan 212 Mobile sebesar Rp. 8.398.164, 212 Mart sebesar Rp. 74.491.019, Kerjasama 212 Mobile sebesar Rp. 226.252.957, Kerjasama 212 Mart sebesar Rp. 766.649.275, Penjualan JB sebesar Rp. 788.471.100, Penjualan Merchandise Rp. 295.495.684, Penjualan AMDK Rp. 4.821.476.941, Pendapatan Lain-lain Rp. 1.092.662.559, Pendapatan IFC Rp. 40.312.999, dan Pendapatan Wakalah Mu Rp. 531.250.000.
Anggota Bertambah 1600-an Orang
Jumlah Anggota pada 31 Desember 2019 sebanyak 52.884 anggota, atau tumbuh sebesar 1690 anggota (3.3%) dari 51.000 anggota pada tahun 2019 (target RKAK Tahun 2019 yaitu 10%).
Kemudian dari anggota yang telah terdaftar di Koperasi Syariah 212, ada yang bergabung di komunitas dan juga ada yang tidak menjadi anggota komunitas. Jumlah Komunitas sebanyak 236 Komunitas. Perkembangan komunitas di tahun 2019 ini tumbuh sebanyak 9 komunitas atau tercapai sebesar 33%
Lima Gerai 212Mart Swadaya Didirikan
Di tahun 2019 ini Koperasi Syariah 212 telah membuka 5 gerai 212mart swadaya yang diawali pada 21 Februari 2019 di Cibening Setu, kemudian 212 Mart Ciomas, Ciangsana, Seroja dan Legok. Selain itu, telah dibuka juga 2 (dua) gerai 212 mart penyertaan komunitas yang didirikan menggunakan badan hukum KS212, yaitu 212Mart Sakura Regency dan 212mart Cilodong.
Untuk gerai di luar Jabodetabek, telah berdiri 18 gerai penyertaan komunitas yang menggunakan badan hukum sendiri dan pengelolaan mandiri. Sehingga, total gerai yang telah dibuka sampai dengan 2019 ada 240 gerai. Namun disayangkan, ada 3 Gerai yang telah tutup yaitu 212 Mart Buana Gardenia, Taman Sentosa, dan Lubang Buaya.
Dalam pengelolaan gerai 212Mart, di awal tahun 2019, Pengurus telah mengeluarkan SK untuk berlakunya Multi DC, dimana mulai tahun 2019 pengelolaan 212 mart di Jabaodetabek, tidak hanya dipegang oleh mitra ahli PT Hydro Perdana Retailindo. Dari 240 gerai, saat ini 83 gerai dibawah mitra ahli PT HPR, 26 dibawah PT ANTUM, dan sisanya sebanyak 131 gerai dikelola mandiri.
Dari pengelolaan toko dengan mitra ahli, pendapatan KS212 di tahun 2019 ini sebesar Rp766.649.275, menurun 28% dari tahun 2018. Sedangkan, pendapatan ujroh gerai yang berdiri tahun 2018 yang menggunakan merk 212Mart meningkat 27% sebesar Rp 74.491.019.
Mulai bulan April 2019, KS212 bekerjasama dengan PT Sumber Banyu Utama telah memproduksi air mineral dalam kemasan dengan merk 212. Penjualan awal ini didongkrak dengan Program Berkah Sejuta Air Mineral selama bulan Ramadhan sebagai bentuk soisalisasi dan promosi awal Air mineral 212.
“Alhamdulillah, penjualan Air Mineral 212 mendapat respon positif, yang ditunjukkan dengan selalu meningkatnya penjualan AMIN 212 dari bulan ke bulan, dimana di awal april penjualan baru 6.260 ctn, hingga di akhir Desember mencapai 41.494ctn. Berikut informasi penjualan AMIN 212 setiap bulan di tahun 2019. Nilai total penjualan pada tahun 2019 untuk AMIN 212 adalah Rp 4.821.476.941”, sebagaimana dijelaskan Pengurus KS 212 dalam RAT KS 212 Tahun Buku 2019.
Untuk Produk Air Mineral 212 ini di tahun 2019 telah terdistribusi ke wilayah Jabodetabek, wilayah Banten, wilayah Priangan Timur (Tasikmalaya dan Ciamis), Sukabumi, hingga luar Jawa hingga ke Palembang. Penyebaran Air Mineral tersebut didukung oleh tiga Distributor dan 40 Agen sesuai daftar lampiran distributor dan agen. Untuk Distribusi Air Mineral di 212Mart, dikelola melalui distributor PT Hydro Perdana Retailindo, sehingga bisa terdistribusi di semua gerai di bawah kelolaannya.
Sistem PoS Mandiri Milik Ummat
Pada tahun 2019, sudah terimplementasi sistem Point of Sales (POS) yang murni dibuat oleh KS 212 yang digunakan oleh 10 gerai 212 Mart di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Sementara itu, di tahun 2019 pun, untuk meningkatkan fungsi kartu anggota, telah di deploy NFC reader di enam gerai yaitu gerai 212Mart Tazkia, 212Mart Bukit Cimanggu City, 212Mart Yasmin, 212 Mart Semplak, 212 Mart Ciawi Gadog, dan 212Mart Villa Bogor Indah , sehingga anggota dapat menggunakan Kartunya untuk berbelanja di gerai-gerai tersebut.
Masuk ke Bisnis Kuliner
Pada bulan Juli 2019, berdasarkan pada hasil rapat gabungan antara Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas, KS212 mulai memasuki bisnis baru dalam retail Makanan dengan merk Izzah Fried Chicken (IFC) menggantikan rencana kerja untuk merintis usaha property. Dalam pengelolaan IFC ini, KS212 bekerjasama dengan mitra ahli PT Saudagar Amanah Bersama, namun pemegang hak paten merk IFC adalah KS212.
Konsep IFC ini menyediakan makanan yang halal, dan terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah, sehingga mendapatkan keberkahan. Hadirnya IFC saat ini diutamakan dibuka berdampingan dengan gerai 212mart, sehingga dapat menarik pengunjung dan menambah pendapatan gerai 212Mart. “Di tahun 2019, dari target 40 gerai IFC yang dibuka, alhamdulillah telah dibuka 14 gerai, dengan lokasi yang diutamakan adalah daerah kabupaten dan kota Bogor terlebih dahulu”, sebagaimana dilaporkan Pengurus KS 212 dalam RAT KS 212 Tahun Buku 2019.
Pendapatan dari penjualan IFC ini dinilai cukup baik. Seiring dengan pertumbuhan jumlah gerai, sales penjualan pun meningkat dari Rp 2.509.000 di bulan September hingga Rp 105.830.000 di bulan Desember.
——
Koperasi Syariah 212, Kantor Operasional
Ruko Bellanova Country Mall Blok RK 03 No. 01 Jalan MH. Thamrin No.08 Sentul, Cipambuan, Kec. Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat 16810.
Untuk informasi lanjut silakan hubungi media@koperasisyariah212.co.id