Tukang Becak pun Jadi Anggota Koperasi Syariah 212

Namanya, Pak Mardiyono, dari Solo.

Dari salah satu pegiat Komunitas Koperasi Syariah 212 Solo, Yani Soetikno dikabarkan tentang seorang tukang becak di kota tersebut, Pak Mardi namanya. Pak Mardi adalah sosok yang dikenal oleh  Komunitas KS212 Solo sebagai figur yang bermanfaat untuk semua.

Dari pesan yang dikirim oleh Yani Soetikno, dikatakan, “Beliau sering bantu, kalau di pondok lalulintasnya macet karena jadwal perpulangan sebulan sekali”. Maksudnya, pondok pesantren sekitar, jika macet, Pak Mardi suka membantu mengatur lalu lintas.

“Kalau ada bencana Beliau nomor satu, semangatnya luar biasa. Suka membantu di masjid Muhtadin pondok putri.” Kata Yani lagi.

Pak Mardi ini spesial, mungkin satu-satunya tukang becak yang rumahnya penuh dengan anak-anak TPA. Pak Mardi memiliki dua putri dan satu putra. Putri pertama bernama Annisa Marta, alumni pondok pesnatren al Mukmin dan kini sudah menikah dengan Ustadz Abdul Aziz dan dikarunia seorang putra usia satu tahun enam bulan.

Anak kedua Pak Mardi adalah, Juju Mardi Utami, usia 20 tahun. Saat ini mengajar di TKIT Nurussalam, juga alumni SMKIT Smart Informatika, penggiat Solopeduli dan mengajar di rumah tahfidz ar Risalah.

Anak ketiga Pak Mardi, Amin Nasuha Marditomo, usia 15 tahun, santri pondok pesantren Salman al Farisyi Karang Pandan kelas tiga.

Pak Mardi juga anggota Bang Japar non DKI dari Solo. Saat pilkada putaran kedua DKI Jakarta lalu, Pak Mardi turut aktif membantu kemenangan Anies Baswedan.

Isterinya adalah Sumita, usia 49 tahun, pekerjaan buruh jahit busana wanita dan jago masak. Keahliannya ini juga banyak digunakan untuk bidang dakwah.

Dan yang menarik dari semua itu adalah, Pak Mardi adalah anggota Koperasi Syariah 212.

Terkait