Pengusaha Non Muslim ini Mendukung 212 Mart

Pengusaha Non Muslim pemilik ruko pun mendukung gerakan ekonomi 212 Mart. Bukti dukungannya tidak akan menaikkan harga sewa ruko.

Jani Sumitro, pengusaha sukses Pangkal Pinang, Bangka Belitung mengaku bangga ruko miliknya disewa Koperasi Umat Madani Bersatu (KUMB) Tangerang Selatan (Tangsel) untuk operasional 212 Mart Palapa.

“Saya dukung 212 Mart ini. Kita ini bhinneka tunggal ika. Keluarga saya 10 bersaudara, adik saya menikah dengan orang Muslim. Anak saudara saya juga ada yang menikah dengan orang Muslim. Kita saling menghormati dan menghargai. Kita nggak beda-beda, sama. Jadi saya juga dukung gerakan  212 Mart ini,” kata Jani kepada Koperasi Syariah 212 ditemui usai peresmian 212 Mart Palapa Tangsel, Ahad 14 Januari 2018.

Jani pun mengisahkan awal  pertemuannya dengan pak Teddy Setiadi (Ketua KUMB) dan pak. Anwar (Wakil Ketua KUMB). Ketika itu, kata dia, ruko miliknya di Jl. Palapa Raya No.2 RT 002/08 (depan perumahan Villa Dago Tol), Ciputat, Tangsel, masa kontraknya dengan SB Mart sudah habis. “SB Mart sewa lima tahun tapi tidak diperpanjang lagi,” ujarnya.

Menurutnya, selama empat bulan sehabis kontrak SB Mart itu, praktis ruko ini kosong, tepatnya bulan Agustus-Desember 2017. Saat ruko ini diperbaiki, kata Jani, datanglah di hari yang sama dua orang yang berminat menyewa ruko ini.

Keduanya berbincang dengan karyawan Jani, menyampaikan niatnya. “Satu orang ingin berjualan beras. Satu orang lagi yaitu pak Teddy ingin membuka 212 Mart. Saya langsung setuju untuk 212 Mart, dan saya pun berbicara dengan pak Teddy langsung lewat telepon kala itu. Saya pun janjian untuk bertemu dengan pak Teddy,” ungkap pria kelahiran 67 tahun ini.

Masih Bersaudara dengan Ahok
Ketika Jani dari Pangkal Pinang bertandang ke Tangsel. Jani pun bertemu dengan pak Teddy dan pak Anwar. Perbincangan hangat mereka pun melebur menyatukan semangat saling mendukung. Utamanya, Jani meski pun non Muslim dan keturunan Thionghoa tapi dukungannya positif untuk 212 Mart ini. Tidak ada niatan hatinya menolak  rukonya untuk disewa sebuah gerakan ekonomi yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat.

“Saya bertemu dengan pak Teddy dan pak Anwar, mengobrol langsung sewa hari itu juga. Sewa awalnya lima tahun, tapi kemudian ditambah lagi satu tahun.Jadi enam tahun ini ruko disewa 212 Mart. Biaya sewa Rp 40 juta pertahun, sudah lunas,” kata Jani yang mengaku masih bersaudara dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Sebagai pengusaha sukses, Jani tidak ingin menaikan biaya sewa ruko. Ini dia lakukan dengan niatan hati yang tulus. Bahkan kata dia, jika sewa ruko enam tahun sudah habis pun, dan kemudian 212 Mart akan sewa lagi, maka biayanya tetap Rp 40 juta pertahun tidak akan dinaikkan.

“Kalau sewanya habis, 212 Mart mau pakai lagi. Saya akan utamakan 212 Mart dengan harga sewa tetap tidak naik. Saya mendukung biar semuanya berkah,” kata Yani.

Bukti dukungan Jani, tergambar nyata saat peresmian 212 Mart Palapa Tangsel, pada Minggu, 14 Januari 2018. Yani beserta istri tercintanya hadir menyaksikan di tengah-tengah jamaah. Karangan bunga dari Yani sebagai ucapan Selamat Peresmian 212 Mart Palapa Tangsel pun menghiasi gerai 212 Mart ini.

“Saya sudah janji kapan ada peresmian 212 Mart, saya ada waktu akan datang. Saya senang bisa hadir, melihatnya bagus ramai. Saya  pun gembira, senang ya. Kita ini bhinneka tunggal ika,” ucap Jani.

212Mart di SPBU
Bukti dukungan lainnya juga, Yani akan membangun ruko di samping SPBU di bilangan Serpong untuk disewakan ke 212 Mart.”Saya juga tawarkan 212 Mart di Serpong, ada usaha SPBU saya akan dibangun ruko disampingnya. Kalau disamping SPBU  lebih ramai,” kata Jani.

Wakil Ketua KUMB, Anwar membenarkan bahwa pihaknya menyewa ruko dari Jani selama enam tahun kedepan dengan biaya sewa Rp 40 juta pertahun.

“Beliau punya lahan di Serpong akan dibangun ruko, tapi dipakai untuk 212 Mart. Jadi, beliau mendukung 212 Mart ini,” pungkas Anwar.

Terkait