Rp282 Juta per Hari, Dana Umat Islam Hilang

Kurang dari setahun, Komunitas Koperasi Syariah (KS) 212 mendirikan hingga 61 gerai 212Mar, minimarket Islami dengan kepemilikan berjamaah.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris I Koperasi Syariah 212, Agus Siswanto di pidato peresmian 212Mart Ciomas, Ahad (17/12). Gerai ini terletak di Jl. Raya Ciomas No.356 (dekat Villa Ciomas), Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ini adalah gerai kedua milik Koperasi Konsumen Komunitas Sejahtera Berjamaah (KKSB) 999, badan hukum usaha dari Komunitas KS212 Kota Bogor 3. Gerai pertama, yang juga gerai 212 Mart kedua didirikan di seluruh Indonesia adalah 212Mart Semplak, Kota Bogor.

Jumlah investor untuk gerai kedua komunitas ini adalah 473 orang dengan rerata Rp2,5 juta per orang. Komunitas sendiri membuka rentang investasi adalah Rp 500 ribu sampai Rp 50 Juta. Total dana terkumpul hingga Rabu (13/12) lalu adalah Rp 775 Juta.

Gerai ke-53
Agus menjelaskan, jaringan ritel mainstream, AlfaMart dan Indomart berdiri sejak 29 tahun lalu. Indomart membuka gerainya pada 1988. Sekarang, per Maret 2017 telah memiliki 14.200 gerai Indomart. Alfamart menyusul pada 1994 dan sekarang memiliki 14.010 gerai. Keuntungan per hari kedua gerai ini rata rata Rp. 306,849 Miliar.

“Jadi kalau ada kembalian Rp 100 yang tidak kita ambil, maka sehari jika yang belanja itu dan tidak mengambil uang kembaliannya itu, ada 100 orang, maka per gerai dapat Rp 10.000. Kalikan dengan 28.210 gerai, maka menjadi Rp. 282 juta/hari, uang konsumen didapat gratis. Sekarang saya tanyam siapa konsumen itu? Umat Islam!”, kata Agus menegaskan.

Nah, bagaimana dengan 212 Mart. Menurut Agus, per Desember ini jumlah gerai baru ada 60, atau baru 0,21 persen dari jaringan ritel mainstream itu. “Tapi kita yakin bahwa kita bisa menang, mengapa?”, kata Agus menanyakan. “Karena Allah SWT berjanji dalam QS Al Baqoroh 269, Kamin fiatin qoliilatin Gholabatfi atan katsirotan biidznillah, wallohu mangashobirin. Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar,” kata Agus menjelaskan.

Dalam peresmian Gerai 212 Mart Ciomas ini, Agus menginformasikan bahwa gerai Ciomas ini adalah gerai ke 53. Dari total 61 gerai pada Desember ini, rinciannya berikut ini. Di Kota dan Kabupaten Bogor ada 16 gerai, di Kabupaten dan Kota Bekasi ada 15 gerai, di Tangerang ada lima gerai, dan di Jakarta ada enam gerai. Sisanya ada di Semarang, Surabaya, Palembang, Karawang, Kuningan, Cirebon, Depok, Banten, dan Pekanbaru.

Momentum 212
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, menurut Agus terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama lahirnya Bank Muamalat Indonesia pada 1 November 1991 atau  24 Rabi’us Tsani 1412 H.  Pada 26 tahun kemudian telah dilahirkan berbagai Lembaga Keuangan Syariah (LKS) seperti Bank, BPRS, BMT, Asuransi, Pegadaian, Leasing, Reksadana, dan Modal Ventura syariah.

Salah satu contohnya sudah ada Baitulmaal waaTamwil (BMT) yang mengelola dana antara Rp 16 sd 20 Triliun per tahun. Yaitu di lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri, Jawa Timur. Namanya, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) UGT Sidogiri dengan anggota mencapai 250.000 orang dengan 150 kantor cabang, dan 1500 pegawai.

Dari keadaan tersebut, “Artinya umat ini bisa untuk maju dan mengelola ekonomi syariah”, kata Agus menegaskan.

Tahap kedua dalam perkembangan ekonomi syariah, menurut Agus adalah ada di Jumat, 2 Desember 2016, Aksi Bela Islam 3. Aksi yang yang ditindaklanjuti dengan berdirinya Koperasi Syariah (KS) 212 pada 6 Januari 2017 di Sentul Bogor. “Sebagai wujud untuk mewadahi energy positif bangkitnya kesadaran Ummat Islam akan kemandirian dan kemuliaan, izzah”, kata Agus menegaskan.

Terkait