- October 20, 2017
- Posted by: Admin
- Category: Berita
212 Mart Kota Wisata dilengkapi dengan unit bisnis lainnya, yaitu barbershop, kuliner, dan penyewaan tenant.
212 Mart Kota Wisata telah diresmikan pada Sabtu, 14 Oktober 2017 lalu. Mini market Islami besutan Koperasi Syariah 212 (KS 212) Pusat ini berada di bawah payung hukum Koperasi Muslim Kota Wisata (KMKW).
Ketua KMKW Rofiq Soni mengatakan, saat ini jumlah anggota KMKW sebanyak 265 orang. Adapun dana penyertaan setiap anggotanya maksimal Rp 10 juta. Dana itu terkumpul sebanyak Rp 890 juta, dengan rincian untuk mendirikan 212 Mart tipe C, dan sewa ruko Rp 140 juta pertahun, sudah dibayarkan dua tahun ke depan
Menurutnya, gerakan perubahan untuk kebangkitan ekonomi umat harus dilakukan secara berjamaah dan dimulai dari diri sendiri. Dengan begitu, perputaran ekonomi dan pemberdayaan tenaga kerja akan semakin maksimal.
Dia menegaskan, 212 Mart merupakan momentum emas kebangkitan ekonomi umat sebagai langkah strategis untuk mengambil kembali kekuatan ekonomi umat Muslim Indonesia.
Tujuannya Mencari Ridho Allah SWT
”Tujuan mendirikan 212 Mart Kota Wisata, semata-mata mengharapkan ridhonya Allah SWT, bagaimana kita membangkitkan ghirah ekonomi umat Muslim,” kata Rofiq kepada Koperasi Syariah 212, belum lama ini.
Adapun target utama bisnis 212 Mart ini, menurutnya adalah untuk me-maintenance spirit dan perlu disalurkan. Lalu satukan niat karena ridho Allah SWT dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia.
Membangkitkan ekonomi umat itu, jelas Rafiq seperti diketahui, dari 23 persen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi terhadap total penyerapan tenaga kerja itu sekitar 86 persen.
”Makanya, dengan spirit itu, kami ingin memberdayakan UMKM. Alhamdulilah saat grand opening 212 Mart Kota Wisata, 124 produk UMKM sudah dipasarkan di gerai ini, yaitu minyak goreng, beras, frozen food, dan lainnya,” kata Rafiq.
Dia menegaskan, 212 Mart ini adalah milik umat, dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Pengelolaannya juga memegang kerjasama dengan pelaku UMKM secara prinsip syariah, termasuk apa yang dijual dan segala bentuk perjanjian.
”Unit usaha yang kami kembangkan ada empat, yaitu gerai 212 Mart, barbershop, kuliner, dan penyewaan tenant bagi UMKM. Alhamdulillah sudah full book, bahkan waiting list. Tenant-nya ada di lantai dua, dan di bawah (teras gerai),” ujarnya.
Harga penyewaan tenant di teras gerai Rp 1 juta perbulan, sedangkan di lantai dua adalah Rp 1,2 juta per bulannya.
Untuk barbershop melayani potong, cuci rambut, creambath, shaver, dan coloring. Adapun tenant kuliner menyediakan aneka makanan seperti, nasi uduk, lontong sayur, sosis bakar, pecel, gudeg, sate, mie ayam, dan menu lezat lainnya, juga aneka minuman segar.
Sedangkan produk di dalam gerai tersedia 3000 item yang memenuhi kebutuhan anggota dan warga Kota Wisata sekitarnya.
Anggota Bisa Belanja Online
Dalam pengelolan 212 Mart Kota Wisata dilengkapi dengan sistem keanggotan untuk belanja online. Sistem ini menurut Rafiq, sudah diluncurkan tujuh hari sebelum Grand Opening 212 Mart tersebut.
“Aplikasi online ini mipri e-commerce yang lain, bisa pesan barang apapun di 212 Mart Kota Wisata ini. Alhamdulillah aplikasi online ini sudah diluncurkan. Baru dua hari saja, order-nya kami realisasikan lebih dari Rp 19 juta. Pengiriman barang, kami lakukan pada GO ini,” kata Rafiq.
Selain itu, lanjut dia, ada juga program voucher yang dijual kepada para anggota KMKW, dengan rincian nilai sebanyak Rp 40 juta. Voucher-voucher tersebut oleh mereka disumbangkan kepada kaum dhuafa dan yatim piatu. Jadi kata Rafiq, dari sistem aplikasi dan voucher saja, 212 Mart sudah bisa mengeruk Rp 59 juta. Belum lagi pemasaran produk saat GO ini dengan omzet yang ditargetkan Rp 100 juta.
“Kami tetap me-maintenance niat jamaah supaya semata-mata niat karena Allah SWT dalam kebangkitan ekonomi umat Muslim ini,” tegas Rofiq.
Sehingga, jelas dia, semua jamaah yang terlibat dalam 212 Mart Kota ini mempunyai unsur ketaatan yang tinggi terhadap Allah SWT, Rasulullah, pemerintah, dan lingkungan.
Terpenting lagi, ungkap Rofiq, keberadaan 212 Mart Kota Wisata supaya memberikan manfaat bagi umat, khususnya umat Muslim Kota Wisata, dan sekitarnya serta seluruh masyarakat Indonesia. ,
”Jaga ketaatan hati karena menjalankan bisnis ini adalah poin religius yang kami utamakan. Kitai berharap ridhonya Allah SWT dan takut akan siksanya Allah SWT, Kita selamat dunia akherat,” pungkas Rafiq.