Dirikan 212 Mart, Komunitas Kaffah Cipayung Berguru pada Jatisampurna

212 Mart Cipayung tidak menargetkan omzet tinggi saat grand opening (GO) justru yang  dijaganya stabilitas hariannya.

Ketua Komunitas Kaffah Cipayung, Hamidah Yacob bersyukur bisa mewujudkan berdirinya 212 Mart Cipayung, Jakarta Timur,  pada Sabtu (7/10/2017).

Hamidah pun mengisahkan awal perjuangannya. Yakni menurutnya, berawal dari semangat juang kelompok ibu-ibu Cipayung memilih gubernur Muslim DKI Jakarta. Kebetulan dirinya saat itu diberi kepercayaan penanggung jawab Pendopo 17 Anies-Sandi, di wilayah Cipayung.

“Kami punya kelompok relawan. Alhamdulillah atas ridho Allah SWT  Anies-Sandi menang,” kata Hamidah kepada Koperasi Syariah 212 Pusat, disela-sela peresmian 212 Mart Cipayung.

Namun, jelas Hamidah, meskipun perjuangan sudah selesai, tapi kelompok tersebut  tidak dibubarkan kemudian dilanjutkan untuk mendukung gerakan ekonomi umat.

“Kami pun hadir pada sosialisasi Koperasi Syariah 212 Pusat di Sentul, Bogor. Kami pun serius bergabung, dan akhirnya membentuk Komunitas Kaffah Cipayung. Saya diminta jadi ketua,  ibu Rahima Baraba sebagai wakil, dan sekertarisnya yaitu Klara,” ungkap Hamidah.

Selama tiga bulan, Hamidah dan pengurus lainnya menyosialisasikan KS 212 dan 212 Mart kepada umat Muslim di Cipayung-Cilangkap. Sosialisasi itu pun sukses, umat bisa memahami dan mendukung niatan mulya Komunitas Kaffah Cipayung dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia.

“Alhamdulilah sampai sekarang yang berkomitmen gabung ada 200 orang, tapi yang sudah investasi sekitar 175 orang. Dana yang terkumpul sekitar Rp 450 juta,” ujarnya.

Hamidah berharap umat masih banyak lagi yang mau gabung. Menurutnya, saat pembukaan 212 Mart Cipayung saja terlihat sangat antusias banyak umat yang daftar untuk gabung, bahkan diantar mereka ada yang sudah investasi.

“Alhamdulilah ghiroh umat Muslim Cipayung sangat tinggi. Insyaallah kami akan terus sosialisasi dengan tetap memakai jalur ibu-ibu pengajian,” katanya.

Dijelaskan Hamidah, dana penyertaan setiap anggota kisaran Rp 1 juta hingga Rp 20 juta. Dari dana yang terkumpul Rp 450 juta itu dipakai untuk mendirikan 212 Mart Cipayung tipe C.

Namun, kata dia, karena ada beberapa item yang dibolehkan Hydro dari pihak pengurus yang sediakan, seperti komputer dan jet pam. Sehingga yang awalnya harus setor ke KS 212 Pusat sebesar Rp 480 juta sesuai proposal Hydro terkait tipe C itu. Atas persetuan KS 212 Pusat, akhirnya yang disetor totalnya menjadi Rp 349 jutaan.

Untuk toko 212 Mart Cipayung, pihaknya mengontrak ruko bekas Koperasi TNI Angkatan Udara (AU). Biaya sewa gerai pertahunnya Rp 60 juta, dan sudah bayar dua tahun ke depan.

“Untuk dana 212 Mart tipe C sudah cukup. Tapi sewa toko masih kurang, kami bersama-sama mencari solusi untuk mencukupi dana tersebut. Alhamdulilah Allah SWT memudahkan langkah kami, hingga bisa resmikan 212 Mart ini,” ungkap Hamidah.

Terkait omzet saat grand opening (GO) 212Mart, pihaknya tidak menargetkan tinggi.  Hamidah menegaskan, bahwa tolak ukurnya tidak kepada GO saja peraihan omzet itu. Justru yang harus dijaga adalah stabilitas omzet setiap harinya.

“Sebelum buka 212 Mart ini, kami selalu konsultasi dan belajar kepada pak Farid yaitu penggerak berdirinya 212 Mart Jatisampurna,” katanya.

Menurutnya, 212 Mart Jatisampurna itu sangat bagus dalam pengembangan bisnis minimarket berbasis Islami ini. Pasalnya, kata Hamidah, berkomitmen merangkul para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Bayangkan, 212 Mart Jatisampurna bisa memasarkan 1 ton  beras produk UKM, setiap minggunya. Belum lagi produk UKM lainnya, seperti gula dan air mineral. Makanya kami belajar pada pak Farid,” tukas Hamidah.

212 Mart Cipayung pun kata Hamidah berusaha memfasilitasi produk-produk UKM untuk dipasarkan. Saat GO 212 Mart Cipayung saja, ada sekitar 20 produk UKM yang sudah dipasarkan.

“212 Mart Cipayung ini toko milik bersama, dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Maka umat juga harus komitmen belanja di toko milik umat ini. Kami pun memfasilitasi umat untuk memasarkan produk UKMnya di sini,” pungkas Hamidah.

Terkait