212 Mart Bojong Gede Berdayakan UKM

Diharapkan tidak hanya 20 persen produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dipasarkan 212 Mart Bojong Gede, tapi mencapai 50 persen.

212 Mart Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, telah diresmikan pada Sabtu 30 September 2017 lalu. Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor, Aida Yudiastuti mengucap syukur kepada Allah SWT, karena perjuangannya dalam gerakan ekonomi umat yang penuh rintangan dapat dilalui dengan mulus. Hingga, bisa mewujudkan berdirinya 212 Mart Bojong Gede ini.

”Alhamdulilah, kami bisa grand opening 212 Mart Bojong Gede. Awalnya, kami berangkat dari komunitas kecil terdiri dari hanya tujuh orang, sekarang anggotanya mencapai 360 orang. Terima kasih atas doa dan dukungannya dari semua jamaah,” kata Aida dalam sambutannya.

Menurutnya, perjalanan sembilan bulan terasa sangat lama, tapi proses perjuangan wujudkan 212 Mart ini dirasakan begitu nikmat meskipun rintangan menghadang.

Saat ini, anggota Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor mencapai 360 orang, sedangkan yang menjadi investor dalam dana penyertaan berbentuk sahah adalah sebanyak 138 orang. ”Dana penyertaaan perlembar saham sebesar Rp 500 ribu. Alhamdulilah dana terkumpul Rp 628 jutaan bisa wujudkan 212 Mart ini,” ujar Aida.

Aida juga sangat bersyukur karena pihak pengembang Sentra Danau Kemuning (SDK) yang menyewakan ruko untuk operasional 212 Mart Bojong Gede ini memberikan diskon.

”Alhamdulilah Bapak Ahmad Jaelani (pengembang) beserta Ibu berkenan hadir. Terima kasih telah dibantu, saya tidak terpikir tadinya harus membayar sewa ruko Rp 45 juta setahun, jadi Rp 25 juta setahun. Dibantu juga renovasinya, dalam sebulan kelar. Alhamdulilah,” ucap Aida.

Tak hentinya, Aida mengucap syukur karena sejak dirinya memantapkan hati untuk gabung di Koperasi Syariah 212, Allah SWT selalu memudahkan langkahnya lewat-lewat orang-orang yang selalu memberikan doa, dukungan, dan bantuan dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia.

Badan Hukumnya PT
Dalam pengelolaan 212 Mart, Aida juga mendahulukan aturan pemerintah yaitu adanya legalitas hukum. ”Dari awal, saya konsen sama aturan pemerintah, legalitas kami kejar, dan 212 Mart Bojong Gede berada di bawah payung hukum PT. 212 Bogor Beriman,” kata Aida.

Beriman sendiri, jelas Aida, mengandung arti Bersih, Iman, dan Aman. Dengan kandungan makna, para pengurus dalam pengelola 212 Mart akan senantiasa amanah.

Aida berharap 212 Mart Bojong Gede ini akan berkembang hingga bisa mendirikan toko berikutnya. Tentu, kata dia, semua anggota dituntut untuk komitmen untuk belanja di 212 Mart ini.

”212 Mart ini milik umat, dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Maka, umat harus komitmen belanja di toko milik sendiri. Sehingga diharapkan toko ini berkembang,” ucapnya.

Lantai Khusus UKM
Dalam pengembangan, pihaknya juga akan memfasilitasi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Langkah ini sudah dibuktikan, pada awal peresmian banyak produk UKM dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede ini.

Adapun ragam produk UKM yang sudah dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede di antaranya, keripik pisang, dendeng ikan nila, crispy ikan nila, kripik balado ”Mak-Ilut”, kue kering ”Diva Cookies, kerupuk, kerajinan tangan berupa tempat tisu dan aqua dengan biasa kreatif, serta masih banyak lagi.

”Diharapkan ritel kami isinya tidak hanya 20 persen produk UKM, mungkin nanti bisa 50 persen. Diupayakan di lantai dua khusus untuk produk UKM,” ujar Aida.

Aida berharap 212 Mart Bojong Gede dengan para pelaku UKM se-Kabupaten Bogor bisa bersinergi mengembangkan dan meningkatkan potensi produk-produk UKM. Sehingga kedepannya dengan berbagai pembinaan, produk UKM tersebut tidak hanya berkembang di kancah mikro, tapi bisa midle class bahkan nasional.

Terkait