212 Mart Bojong Gede akan Diresmikan Pada 30 September

Perjuangan mencari toko untuk tempat operasional 212 Mart Bojong Gede dihantam kanan kiri. Allah SWT memberikan kemudahan karena bisnis ini mengedepankan ukhuwah Islamiyah bukan sekedar investasi.

Sejatinya, 212 Mart SDK Bojong Gede diresmikan pada Minggu, 1 Oktober 2017. Namun akhirnya dimajukan menjadi Sabtu, 30 September 2017. Adapun lokasinya di Ruko Sentra Danau Kemuning Kav.7-8. Jl. Raya Tonjong Sudi Mampir, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat

“Grand Opening, 212 Mart Bojong Gede dimajukan pada Sabtu, 30 September 2017. Saat ini kami sedang benah-benah, rak-rak dari Hydro sudah masuk toko, karyawan juga sedang di-training. Alhamdulilah mohon doanya,” kata Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Kabupaten Bogor, Aida Yudiastuti kepada Koperasi Syariah 212 dihubungi, Selasa (26/9).
Toko berkonsep Islami besutan Koperasi Syariah 212 Pusat ini berada di bawah payung hukum PT. 212 Bogor Beriman. “Beriman ini mengandung arti yaitu Bersih, Iman, dan Aman,” kata Aida.

Aida bersyukur ghirah umat Muslim Kabupaten Bogor selalu terjaga dalam upaya membangkitkan ekonomi umat hingga akhirnya bisa mewujudkan toko berkonsep Islami yang akan diresmikan pada Sabtu mendatang.

Dalam membangkitkan ghirah ekonomi umat, jelas dia, pihaknya selalu mengadakan roadshow ke DKM-DKM (Dewan Keluarga Masjid) untuk sosialisasi 212 Mart ini. Saat ini jumlah anggota komunitas sudah mencapai 360 lebih, sedangkan yang menjadi investor dalam dana penyertaan berbentuk saham kurang lebih 136 orang. Dana penyertaan perlembar saham sebesar Rp 500 ribu, dan tidak ada pembatasan untuk investasinya.

Adapun menurut Aida, dana yang sudah terkumpul saat ini adalah sebesar Rp 878 Juta. Dana tersebut dipakai untuk pembiayaan toko 212 Mart tipe C, dan sewa gedung serta lainnya.

Aida berkisah untuk mendapatkan toko yang akan dipakai operasional 212 Mart Bojong Gede itu perjuangannya sangat luar biasa. Selama tiga bulan dirinya dihantam banyak tantangan, salah satunya ruko di bilangan Bojong Depok Baru (BDB) yang awalnya akan disewa, tapi pemiliknya tiba-tiba pembatalkan.

Terkadang, kata Aida, sebagian orang memandang sebelah mata bahwa 212 itu sebuah pergerakan bahkan dibilang Wiro Sableng. “Perjuangannya masyaAllah, tiga bulan mencari toko dihantam kanan kiri. Tapi, saya percaya Allah SWT akan memudahkan dan meridhoi langkah kami dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim,” tukas Aida.

Hingga akhirnya, Aida dan pengurus lainnya bersyukur karena 212 Mart Bojong Gede akan diresmikan dengan menempati ruko yang baru dibangun yaitu di Ruko Sentra Danau Kemuning, Kav.7-8, Jl. Raya Tonjong Sudi Mampir, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.

Menurutnya, ruko baru ini dibangun oleh pengembang, dan karena akan digunakan untuk pengembangan ekonomi umat, maka dari semestinya sewa Rp 45 juta pertahun menjadi Rp 25 pertahun.

“Alhamdulilah Allah SWT memberikan kemudahan, ada keberkahan bagi kami. Sewa ruko seharusnya Rp 45 juta pertahun, diberi keriangan jadi Rp 25 juta pertahunnya. Kami sewa dua ruko jadi Rp 50 juta pertahun, dan sudah bayar untuk dua tahun kedepan sebesar Rp 100 juta,” ungkap Aida.

Adapun untuk persiapan GO, lanjut dia, adalah sebesar Rp 30 juta. Uangnya didapat dari iuran investor para pemilik saham. Yakni dengan iuran sebesar Rp 150 ribu perorangnya.

Karena bagaimana pun menurut Aida, 212 Mart Bojong Gede ini harus terwujud, sehingga secara berjamaah tidak menjadi beban karena bisnis ini mengedepankan ukhuwah Islamiyah bukan sekadar investasi.

Terkait target, Aida mengaku meskipun berharap sebesar-besarnya tapi pihaknya mengukur kondisi mengingat keberadaan warga di sekitar ruko juga masih belum familiar dengan 212 Mart. Sehingga terus dilakukan sosialisasi dengan menggerakan DKM-DKM dan ibu-ibu pengajian serta brosur juga sudah disebar sejak dua minggu lalu.

“Brosur itu disebar, tujuannya mengimbau masyarakat agar hadir pada pembukaan 212 Mart Bojong Gede tanggal 30 September 2017 nanti. Kami juga mengundang 150 anak yatim, dan akan diberikan sembako,” ujar Aida.

Dalam pengembangan 212 Mart juga akan memfasilitasi pelaku Usaha Kecil Menengah memasarkan produknya. Bahkan disampaikan Aida, ada 44 Kecamatan di Kabupaten Bogor, para pelaku UKM-UKM menjalin kerjasama dengan 212 Mart Bojong Gede. Pemasaran produk-produk UKM ini akan langsung dilakukan pada peresmian 212 Mart Bojong Gede, Sabtu mendatang.

”Ada 44 Kecamatan di Kabupaten Bogor, yang pelaku UKMnya akan bekerjasama dengan kami. Setiap kecamatan menyertakan 10-15 produk UKM. Pada saat GO nanti juga semua souvenir untuk tamu adalah produk-produk UKM,” kata Aida.

Aida berharap ke depannya semua produk yang dipasarkan 212 Mart Bojong Gede adalah produk UKM dari para anggotanya. Sehingga tidak hanya mengandalkan produk produksi pihak lain. “Diharapkan, kami tidak seperti lagi si merah dan si biru,” ujarnya.

Namun demikian, ungkap Aida, semua produk UKM yang akan dipasarkan di 212 Mart Bojong Gede disyaratkan lolos seleksi mengikuti semua aturan dan prosedur sesuai prinsip syariah.

“Minimal pelaku UKM harus punya surat SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha), IRT (Industri Rumah Tangga), PRT (Produksi Rumah Tangga), dan produknya higienis serta halal,” tegas Aida.

Aida menyakini bahwa semua pelaku UKM yang berkerjasama dengan 212 Mart Bojong Gede adalah berkualitas karena mendapatkan pembinaan dari Dinas Perdagangan Pemerintah Daerah Bogor.

Terkait