- September 25, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Berawal dari gerakan shalat subuh berjamaah, berlanjut dengan gerakan ekonomi syariah, 212 Mart Rangkasbitung Lebak pun didirikan.
212 Mart Rangkasbitung Lebak, Banten telah diresmikan pada Sabtu, 23 September 2017 lalu. Minimarket berbasis Islami besutan Koperasi Syariah 212 Pusat ini terletak di Jl. Siliwangi Kp. Juara RT/RW 01/18 Kelurahan Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten.
“Alhamdulilah, 212 Mart Rangkasbitung Lebak telah diresmikan, dan antusias masyarakat luar biasa ghirah ekonominya,” kata Koordinator Komunitas Koperasi Syariah 212 Lebak, Bakhtiar kepada Koperasi Syariah 212, dihubungi Senin (25/9).
Bakhtiar pun menjelaskan proses mendirikan 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini.
Menurutnya, awalnya dari gerakan shalat subuh berjamaah yang sudah menjadi program sukses Pemda Lebak. Kemudian gerakan ini berlanjut ke gerakan ekonomi syariah yang diinisiasinya. Para inisiator gerakan ini adalah generasi muda yang terdiri dari mahasiswa, remaja, dan santri-santri pondok pesantren se-Kabupaten Lebak, Banten.
“Dari gerakan shalat subuh berjamaah, berlanjut ke gerakan ekonomi umat kemudian terbentuklah Koperasi Syariah Komunitas 212 Lebak 1828. Lalu, kami mencari satu model minimarket umat terbaik, ya 212 Mart Lebak ini akhirnya didirikan,” kata Bakhtiar memaparkan.
Namun demikian, lanjut dia, sebelum mendirikan 212 Mart ini, terlebih dahulu anggota koperasi mendaftarkan diri untuk menjadi anggota KS 212 Pusat. Sehingga lebih memudahkan untuk proses pendirian 212 Mart.
Jadi, tegas dia, Koperasi Syariah Komunitas 212 Lebak 1828 ini adalah payung hukum dari 212 Mart Rangkasbitung Lebak. Kini anggotanya sudah mencapai 120-an. Adapun modal penyertaan Rp 500 ribu per-anggota. Dengan uang sebesar itu, mereka sudah dapat satu lembar saham dalam upaya berjamaah mendirikan 212 Mart ini.
“Alhamdulilah, saat grand opening, omzetnya mencapai Rp 10 juta. Kalau tipe B itu sesuai arahan pusat, target hariannya Rp 3 juta. InsyaAllah ya tercapai,”, kata Bakhtiar menjelaskan.
Dalam pengembangannya, 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini selalu mengedepankan syiar dan dakwah. Untuk itulah minimarket ini tidak menjual rokok, alat kontrasepsi dan minuman beralkohol.
“Intinya 212 Mart ini mengupayakan masyarakat lebih sehat, cerdas, dan sejahtera. Dalam pengembangannya selalu mengedepankan prinsip syariah,” jelas Bakhtiar.
Target pengembangan ke depan, Bakhtiar berharap di setiap wilayah ada 212 Mart. Seperti halnya di Lebak Selatan, Lebak Tengah, Lebak Utara, Lebak Timur, dan Lebak Barat. Adapun 212 Mart Rangkasbitung Lebak ini berada di Kabupaten Lebak Tengah.
Menurutnya, jika di setiap wilayah sudah hadir 212 Mart diharapkan ke depannya di setiap desa juga ada. Sehingga pemberdayaan desa bisa meningkat dan kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
212 Mart Rangkasbitung Lebak juga akan memfasilitasi produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dipasarkan.
Namun demikian, kata Bakhtiar, sebelum produknya dpasarkan di 212 Mart ini, pihaknya akan menyarankan para pelaku UKM tersebut agar mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Dengan tujuan agar lebih memudahkan membangun sinergi dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia, terkhusus di Kabupaten Lebak ini.
Produk-produk UKM yang dipasarkan juga tentunya, kata dia lagi terlebih dahulu akan diseleksi dulu, kualitas dan higeieni produknya sehingga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Dengan memasarkan produk-produk UKM anggota koperasi, Bakhtiar berharap 212 Mart ini bisa menjadi akses produksi para pelaku UKM se-nusantara. Maksudnya, jelas dia, contohnya beras Toraja bisa dinikmati seluruh daerah di Indonesia.
Maka diharapkan beras Citoreh produk Kabupaten Lebak juga bisa dikenal dan dinikmati di seluruh nusantara. Begitu juga dengan produk UKM lainnya seperti gula semut, ranginang, dan lainnya, Termasuk juga produk khas masyarakat Baduy, seperti baju, madu, asesoris, dan lainnya.
”Bisa dipasarkan, jadi kalau mau oleh-oleh khas Lebak bisa dibeli melalui 212 Mart. Ini harapan kami ke depannya,” kata Bakhtiar.
Bakhtiar bersyukur karena saat 212 Mart Rangkasbitung Lebak, sambutan masyarakat sangat bagus. Bahkan ada beberapa wilayah yang ingin membuka 212 Mart, seperti Citeras, Damar, Bayah, Cipanas, dan Paneglang. Pihaknya, kata Bakhtiar, akan membantu memberikan sosialisasi terkait pendirian 212 Mart ini, dan menyarankan agar mereka terlebih dahulu mendaftar menjadi anggota KS 212 Pusat.