Lebih Dari Sekadar Bisnis, 212 Mart Tangsel itu Ibadah dan Perjuangan

Mendirikan 212 Mart bagi Komunitas Koperasi Syariah 212 Tangerang Selatan (Tangsel) adalah ibadah dan perjuangan kebangkitan umat. Insyallah, gerai kedua akan didirikan pada September atau awal Oktober 2017.

Gerai 212 Mart Tangsel terletak di Jalan WR.Supratman No.10, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diresmikan, pada Sabtu (5/8) lalu. Mini market besutan Koperasi Syariah 212 (KS 212) bernama 212 Mart Tangsel.

Ketua 212 Mart Tangsel, Teddy Supriadi mengatakan, 212 Mart ini dibangun melalui swadaya umat secara berjamaah yang merupakan alumni 212. “212 Mart Tangsel ini berbadan hukum Koperasi Umat Madani Bersatu (KUMB) Tangsel,” ujar Teddy kepada Koperasi Syariah 212 dihubungi akhir pekan lalu.

Adapun menurut Teddy, perbedaan antara 212 Mart dengan minimarket konvensional adalah pendirian 212 Mart Tangsel ini melalui dana kolektif umat dan cukup investasi dengan Rp 500.000 perorang. Maka umat sudah memiliki mini market berbasis Islami ini. Sedangkan untuk konvensional, yang butuh dana kisaran Rp 900 juta untuk membangun satu minimarket, biasanya ditanggung oleh stau-dua orang saja, tidak berjamaah.

Dikatakan Teddy, 212 Mart ini yang pertama di Tangsel, dan kedepan akan terus dikembangkan minimal di setiap kecamatan ada satu gerai 212 Mart. “InsyaAllah 212 Mart di Tangsel akan terus bertumbuh dengan ghirah ekonomi umat yang tinggi dalam upaya membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia,” ujar Teddy.

250 Orang Berpatungan
Wakil Ketua 212 Mart Tangsel, Anwar menambahkan, ghirah ekonomi umat Tangsel sangat luar biasa, terbukti sekitar 250 orang bergabung dalam pendirian 212 Mart Tangsel. Adapun dana penyertaan bersifat portofolio atau saham. Di mana kepemilikan saham peranggota minimal Rp 500 ribu, dan maksimal Rp 20 juta. “Keunikan sistem portofolio ini, jamaah bisa top up kalau mau ikut lagi untuk membuka 212 Mart berikutnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Anwar menjelaskan, 212 Mart Tangsel ini tipe C, dengan total dana termasuk renovasi dan sewa ruko adalah sebesar Rp 630 juta. “Sewa ruko Rp 80 juta pertahun, namun ruko ini sebelumnya sudah dibeli seharga Rp 2,1 miliar dengan dana berjamaah. Jadi sistem sewanya ke koperasi,” ujarnya.

Dikatakan Anwar, 212 Mart ini milik umat dan untuk umat dalam upaya membangun ekonomi umat khususnya di wilayah Tangsel, dan umumnya di seluruh Indonesia. 212 Mart ini juga akan terus berkembang menambah gerai-gerainya. Salah satunya, saat ini 212 Mart Tangsel  telah menyiapkan gerai kedua.

“Target kami di akhir September atau awal Oktober 2017 sudah grand launching 212 Mart gerai kedua. Alhamdulilah,  grand launching gerai pertama 212 Mart Tangsel tembus angka Rp 38 juta untuk omzetnya,” kata Anwar.

Setelah dibuka gerai kedua, lanjut dia, akan menyambung ke gerai ketiga karena beberapa tempat sudah menunggu antrian. Namun demikian, kata Anwar, perlu sosialisasi kepada jamaah.Karena setiap gerai itu yang penting komunitas atau jamaahnya. Karena itulah kuncinya 212 Mart itu bisa jalan. Dan, tanpa jamaah itu berat.

Kunci kedua, kata dia, harus ada relawan yang siap mewakafkan waktu, pikiran, tenaga, bahkan materi dalam proses membangun ekonomi umat. Kalau tidak ada relawan menurut Anwar, tidak ada yang bergerak, tidak yang bekerja juga akan kesulitan. “Jadi relawan itu penting. Relawan itu garda terdepan yang akan terus bekerja dan sosialisasi atau mencari investor untuk diajak bergabung di 212 Mart,” jelas Anwar.

Gerai 212Mart di Tiap Kecamatan
Anwar menegaskan, pihaknya menargetkan tahun ini di Tangsel di setiap kecamatan itu ada satu gerai 212 Mart.Adapun target lima tahun kedepan adalah di setiap kelurahan ada satu gerai 212 Mart. “Alhamdulilah kita dapat dukungan dari dinas koperasi Tangsel, pada peresmian 212 Mart Tangsel hadir dan langsung masuk jadi anggota,” ujar Anwar.

Bahkan lanjut dia, dinas koperasi akan menjadikan Koperasi Umat Madina Bersatu (KUMB) Tangsel ini menjadi percontohan koperasi di Tangsel. “Jadi KUMB ini akan menjadi rujukan studi banding,” ujarnya.

Anwar menjelaskan, alasan KUMB dijadikan percontohan yakni karena hari ini mayoritas koperasi itu kebanyakan sifatnya eklusif atau simpan pinjam tidak bergerak di bidang ritel dan perkembangannya lambat meskipun sudah 5-10 tahun tapi  masih bermain di simpan pinjam saja.

“Insyaallah KUMB  ini akan terus bergerak di bidang ritel. Bidang jasa penjualan dan kuliner.Itu program kita kedepan. KUMB juga sudah ditunjuk oleh Dinas Koperasi untuk jadi pembicara di Hari Koperasi (Harkop) nasional pada Oktober mendatang,” ungkapnya.

Kembali Anwar menegaskan, tujuan semua adalah untuk membangun ekonomi umat. Karena semua dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Sebagai pengurus tidak ada kepentingan dan keperluan apapun, kecuali semuanya kembali kepada umat.

“Ini ibadah. Ini betul-betul perjuangan. Jadi perjuangan kita tidak mengharapkan imbalan kecuali dari Allah SWT. Kan kami nggak ada yang menggaji, wong kami kerja kepada umat. Dananya, dana umat, maka dari umat, oleh umat, dan untuk umat,” pungkas Anwar.

Terkait