- July 29, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Hadirnya 212 Mart Lubang Buaya ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi kerakyatan masyarakat sekitarnya.
Kasubag Perhubungan dan Perindustrian Kotamadya Jakarta Timur, Susi didampingi Direktur Eksekutif Koperasi Syariah 212 Ahmad Juwaini dan Ketua Koordinasi Komunitas KS 212 Eka Rusmiyanti meresmikan 212 Mart Lubang Buaya, dengan ditandai penguntingan pita, pada Sabtu (29/7).
“Bismillahirohamanirrohim, dengan ini saya resmikan 212 Mart Lubang Buaya,” kata Susi sambil mengunting pita.
Susi mengaku sangat mendukung berdirinya mini mart 212 Mart Lubang Buaya ini.Menurutnya, 212 Mart ini untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan dan juga ikut dalam pemberdayaan ekonomian bagi masyarakat khususnya di Kota Jakarta Timur. Untuk itu, Susi berharap pengelolaan secara profesional pengurus 212 Mart maupun Koperasi Syariah 212.
Susi pun meminta agar 212 Mart Lubang Buaya ini dapat membantu memasarkan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penduduk sekitarnya.
Sehingga apa yang diharapkan dari swadaya komunitas Koperasi Syariah 212 Jakarta Timur ini dapat meningkatkan perekonomian di wilayah sekitarnya. “Hadirnya 212 Mart ini, saya harapkan dapat memperkuat ekonomi kerakyatan masyarakat sekitarnya,” ujar Susi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Koperasi Syariah 212, Ahmad Juwaini mengatakan, beroperasinya minimarket 212 Mart Lubang Buaya ini adalah yang ke 9 yang diresmikan.
“Kita bersyukur bahwa terus bertambah 212 Mart ini.Insya Allah besok Minggu juga akan dibuka dua 212 Mart sekaligus di Harapan Indah Bekasi dan Limus Pratama, Cileungsi, Bogor,” ujar Ahmad dalam sambutannya.
Dirinya menyampaikan puji syukur semoga Allah SWT terus menguatkan kita semua secara perlahan 212 Mart besutan Koperasi Syariah 212 terus bertambah.
“212 Mart ini sebenarnya hanya sebuah manifestasi kita semua sebagai umat Islam untuk memperbaiki kehidupan kita khususnya dalam bidang ekonomi,” ungkap Ahmad.
Dengan hadirnya 212 Mart ini, Ahmad berharap umat Muslim untuk belajar menghargai dirinya sendiri, dengan meyakini potensi yang ada di dalam diri kita sebagai sesama umat yang memiliki keimanan, akidah yang sekaligus memiliki potensi ekonomi. Dan, ini kata Ahmad, sebagai upaya untuk membangun kejamaahan kita semua sebagai satu umat. “Rasulullah bersabda, kalau ada yang sakit semua ikut merasakannya. Yang satu memiliki kekuatan, yang satunya juga ikut terbantu untuk membangun kekuatan,” pungkas Ahmad.