- June 12, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Dengan semangat kebersamaan, 212 Mart Mustika Jaya ini akan berlimpah keuntungan yang barokah.
Peresmian minimarket Islami ke-7 besutan Koperasi Syariah 212 ( KS 212) yaitu 212 Mustika Jaya, dilakukan dibuka pada Sabtu (10/6) di Ruko Zamrud Blok A05 Jalan Raya Dukuh Zamrud, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Peresmian 212 Mart Mustika Jaya ini ditandai dengan penguntingan pita oleh Ibu Wakil Walikota Bekasi yaitu Lilik Wakhidah Syaikhu dengan didampingi Koordinator Pelaksana Harian KS 212 Endang Rusmiyati dan Camat Mustika Jaya Aty Rostaty.
“Dengan diridhoi Allah SWT, Bismillahirohmanirohmin saya buka 212 Mart Mustika Jaya ini semoga sukses dan berkah,” ucap Lilik sambil mengunting pita.
Tampak hadir juga Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, Bendaraha Umum KS 212 Ahmad Juwaini dan Ketua Penanggungjawab 212 Mart Mustika Jaya Komaludin. Ustad Uus Mauludin memimpin doa sebelum penguntingan pita dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Ahmad Syaikhu juga menegaskan, bahwa 212 Mart Mustika Jaya secara resmi dibuka. “Bismillahirohmanirohmin saya nyatakan 212 Mart ini dibuka,” ujarnya.
Syaikhu berharap kehadiran 212 Mart kedua di Kota Bekasi ini akan menumbuhkan semakin banyak mini market berdasarkan usaha bersama bukan perorangan. Menurutnya, ini semua subtansif dan sangat sejalan dengan visi Kota Bekasi yaitu maju, sejahtera, dan ikhsan. “Visi ikhsan ada di 212 Mart dengan kebersamaannya, dan nilai sejahtera mudah-mudahan dari 212 Mart ini akan didapatkan keuntungan yang barokah.Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” ungkap Syaikhu.
Dengan berkembangnya 212 Mart di Kota Bekasi, Syaikhu berharap semakin tumbuh juga semangat kebersamaan. Karena menurutnya 212 Mart ini tumbuh dilandasi kebersamaan sehingga semua ada rasa saling memiliki. Ini semua akan menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi karena sesungguhnya kata dia, setiap umat adalah menjadi konsumen dari kebutuhan hidup sehari-hari.
Ketika kita belanja di 212 Mart yakni milik kita sendiri maka keuntungannya didapatkan oleh umat dan yang menikmati ini anggotanya. Oleh sebab itu, kata Syaikhu semangat rasa memiliki ini harus dijaga sehingga semua akan bisa berjalan.
“Tapi kalau kitanya sendiri ternyata tidak bisa menjaga 212 Mart, malah belanja di tempat lain tentu lambat laun ini akan menjadi kenangan,” ujarnya.
Syaikhu pun berharap bangkitnya semangat kebersamaan ini dalam upaya mendorong kemajuan ekonomi umat, yang diawali dengan pendirian 212 Mart. Maka kedepannya akan terbuka jalur distribusi kemudian berlanjut masuk pada jalur produksi.
Karena menurutnya, produk-produk yang sekarang ditampilkan di 212 Mart ini ragamnya sama dengan yang ada di mini market lain. “Mudah-mudahan 212 Mart ini akan bisa menjadi penyemangat kita munculkan produk- produk alternatif sehingga kemudian bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” pungkas Syaikhu.