- June 7, 2017
- Posted by: Koperasi Syariah 212
- Category: Blog
Membangkitkan ekonomi umat itu harus dilandasi dengan Alquran, Al Shunah dan ghirah tanggungjawab sebagai umat Islam.
Dewan Pengawas 212 Mart Semplak Bogor Barat, Ustad Nur Sukma mengatakan, bersatunya umat, bersatunya ulama, dan patuhnya umat kepada ulama adalah sebagai karunia Allah SWT.
Seperti pada peresmian 212 Mart Semplak ini, beliau menegaskan, bahwa sebelumnya mereka bersama-sama diguyur hujan. Ini menurutnya, sebagai pesan yang luar biasa mengingatkan kita karena sesungguhnya ini adalah nikmat dan karunia Allah SWT. sore hari pada Sabtu Minggu lalu memang hujan di Kota Bogor dan sekitarnya.
“Hadirnya ke tempat ini karena dipilih Allah SWT menyaksikan pembentukan kebangkitan ekonomi umat di wilayah Bogor Barat yaitu 212 Mart Semplak,” ujar Ustad Nur dalam sambutannya di hadapan anggota Komunitas Koperasi Syariah 212 Semplak Bogor Barat atau Bogor 1.
Sekarang, lanjut Ustad Nur, kita sedang berada di bulan puasa yakni bulan Ramadhan penuh rahmat dan ampunan. Dan sesungguhnya bulan Ramadhan ini bukan bulan istirahat, bukan bulan ibadah saja tapi juga bulan perjuangan.
“Bulan perjuangan, bulan jihad karena badar (Perang Badar–red) itu di bulan Ramadhan. Proklamasi Kemerdekaan RI juga di bulan Ramadhan, dan banyak peperangan yang di zaman sahabat Rasulullah juga di bulan Ramadhan,” ujar Ustad Nur.
Ustad Nur Sukma mengingatkan lagi dalam sebuah ayat Alquran: ”zalika kitabu la raibafihi huddallil mutaaqieen.” Alquran itu kata Beliau, adalah kita suci yang tidak ada keraguan di dalamnya.
”Mudah-mudahan lahirnya 212 Mart Semplak ini, kita tidak lupa tidak hanya didasari kepada bisnis belaka kebangkitan ekonomi tapi adalah kebangkitan Islam secara keseluruhan,” ungkap Ustad Nur disambut takbir Allahu Akbar jamaah yang hadir.
Menurutnya, ini hanya sebagian kecil dari bagaimana kita merawat karunia Allah SWT yang sudah diberikan kepada kita. Hari ini pada peresmian 212 Mart Semplak, kita juga dihadari oleh aktivis Muslim, Buni Yani.
”Beliau sangat mengingatkan kita. Beliau pulalah yang berjasa mengantarkan kita semua untuk persatuan umat, kebangkitan umat, dan persatuan ulama, serta patuhnya umat kepada ulama,” papar Ustad Nur.
Umat Islam, kata Ustad Nur, tidak bisa lepas dari semangat itu supaya kita tidak kalah dari sisi perjuangan yang lainnya. Dan bidang ekonomi juga keberadaannya penting diperjuangkan.
Sesungguhnya menurut Ustad Nur, keadaan negara sekarang yang carut marut. Seperti, sikap pemerintah dan aparat yang berlebihan terhadap umat Islam. Hal ini dikarenakan kemenangan telah Allah SWT tunjukkan kepada umat Islam.
Bagaimana tidak, kata dia, kita tidak punya apa-apa, tidak punya kekuasaan, uang, senjata, infrastruktur, dan lainnya. Tapi dalam Pilkada DKI Jakarta, Allah SWT menangkan umat Muslim.
”Karena sesungguhnya yang kita lawan kemarin bukan Ahok, bukan pula 9 naga. Tapi seluruh perangkat pemerintah pendukung Ahok. Allah SWT karuniakan kemenangan untuk kita,” tukas Ustad Nur.
Ustad Nur mengingatkan bahwa kemenangan itu harus umat syukuri. Hari ini, kata dia, umat yaitu anggota Komunitas Koperasi Syariah 212 (KS 212) Semplak Bogor Barat yang diketuai Bambang Subur, berkumpul untuk melanjutkan perjuangan dengan ghiroh membangun sebuah mini market 212 Mart.
Bila 212 Mart ini dilandasi dengan membangun sebuah pasar, membangun kompetensi pasar dan membangkitkan ekonomi umat. ”Menurut saya rasanya berat sekali. Berat sekali,” tukas Ustad Nur.
Berat menurutnya, karena umat Muslim tidak punya apa-apa dibanding berapa ribu gerai sejenis yang sudah mendahului. Bagaimana cengkeraman jaringan distribusinya, bagaimana supply change management sudah diatur, dan sebagainya. Karena, dalam suatu siasat peperangan ritel, salah satunya setelah posisi dan segala macamnya adalah bagaimana kesiapan manajemen persediaan.
”Itu mereka sudah kuasai semua. Kita hadir tidak mengerti apa-apa, berkumpul berkerumun orang banyak mau melawan itu?,” tukasnya.
Menurutnya, kalau hanya didasari atas perlawanan itu sangat berat. Tapi kalau dilandasi dengan Alquran dan As Sunnah, serta ghirah tanggungjawab kita bahwa umat Islam adalah umat yang tinggi sesungguhnya di hadapan Allah SWT dibandingkan umat yang lain. Islam itu tinggi di atas segala-segalanya dan tidak satu pun yang menandinginnya.
”Nah, ruh inilah yang harus muncul. Jika ruh ini yang muncul dari pembangunan ini. Maka, insyallah, 212 Mart Semplak ini akan melejit,” pungkas Ustad Nur.