- June 5, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Kita harus sukses mengelola 212 Mart, , hingga akhirnya jadi simpati non Muslim dan menjadi kebanggaan umat.
Bendahara Umum Koperasi Syariah 212 (KS 212) Ahmad Juwaini didampingi Kordinator Pelaksana Harian Komunitas KS 212 Eka Rusmiyati dan Ketua Komunitas KS 212 Semplak Bogor Barat, Bambang Subur meresmikan 212 Mart Semplak, Bogor Barat, dengan ditandai penguntingan bunga melati, pada Sabtu (3/6) sore.
“Mari kita bersama-sama mengucapkan Bismillahirohmanirrohim sebagai tanda 212 Mart Semplak diresmikan,” ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan, yang memperjuangkan mini market Islami bukan kali ini saja, tapi sudah puluhan tahun lalu banyak umat Islam yang memperjuangkannya. Tetapi, karena ghirah dan niatnya belum menyatu dalam gelombang besar upaya membangkitkan ekonomi umat.
Menurutnya, sebagaimana Aksi 212 dengan ruh yang sangat besar yakni tujuh juta umat Muslim berkumpul di Monas, kerapiaan sangat diperhatikan. Seperti halnya harus ada yang mengatur shaf-shaf itu dengan baik, pengaturan sound systemnya harus ada yang menyiapkan begitu pula dengan persiapan sehingga aksi itu berjalan rapi dan tertib.
Dalam pengembangan 212 Mart juga selain niat, lanjut Ahmad, penataannya harus rapi hingga bisa mengundang simpati non-Muslim lebih terkesan masuk berbelanja ke 212 Mart ini daripada minimart biru dan merah (Indomaret dan Alfamart).
“Bisa tidak kita mengelola 212 Mart ini, hingga akhirnya jadi simpati non Muslim dan menjadi kebanggaan buat umat,” ujar Ahmad.
Ahmad pun berkisah, dalam salah satu group WA (Whatsapp) ketika diberitakan bahwa akan dibuka 212 Mart di Semplak Bogor. Ada salah satu anggota group tersebut berkomentar yakni “Buat apa buka mini market 212 Mart kalau yang dijualnya juga barang-barang Yahudi? Itu kan sama saja sebenarnya ke dia-dia juga”. “Begitu kata dia saya baca langsung WA-nya itu,” ujar Ahmad.
Ahmad menegaskan, kita harus membedakan mana tujuan, mana langkah satu, mana langkah dua, dan langkah seterusnya.Kalau kemudian harus diselesaikan hari ini, perjuangan kita ya bukan berjuang namanya. “Berjuang itu ada urutannya, ada kerapiannya ada tahapan-tahapannya.Nggak bisa semuanya langsung tercipta pada hari ini,” tukasnya.
Menurutnya, untuk mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saja seperti diungkapkan Ustad Nur Sukma (Dewan Pengawas 212 Mart Semplak) itu ada tahapan-tahapannya untuk sampai orang yang melecehkan agama itu masuk penjara, yakni berapakali tahapan aksi harus dilakukan.
Jangan minta langsung pembukaan pertama 212 Mart di Semplak, semua barang-barangnya dari umat Islam semua.”Tentu belum bisa Bapak dan Ibu, kalau hari ini.Kita harus pelan-pelan secara bertahap,” ujarnya.
Lima Tahapan Harus Dikuasai
Ahmad menjelaskan, setidaknya ada lima hal yang harus kita kuasai dalam tahapan ini. Pertama adalah warung. Bagaimana kemudian minimarket 212 Mart ini menjadi sumber pembelian juga bagi warung-warung di sekitarnya. Sehingga warung-warung di sekitarnya tidak melihat 212 Mart sebagai ancaman tapi sebagai jalan barokah tempat mengayom dan menaungi.
Jangan seperti mini market yang lain akhirnya warung-warung itu menjadi korban dari keberadaan mini market tersebut. “Justru warung-warung itu harus jadi teman setia pendukung kita barisan yang memperkuat 212 Mart ini,” tegas Ahmad.
Karena itu, kata Ahmad, pengurus pusat KS 212 juga menugaskan komunitas KS 212 Semplak dan pengelola 212 Mart untuk menjalin hubungan yang baik dengan warung-warung.Sehingga warung-warung jadi bagian dari sarana membeli dan menjual daripada hadirnya 212 Mart.
Kedua, yaitu kalau kita sudah menguasai warung-warungnya, maka kita menguasai mini marketnya.
Hari ini, peresmian mini market 212 Mart Semplak ini yang keenam. Yang pertama di Yasmin Bogor, kedua di Cibinong, ketiga Tazkia Syariah di Sentul, keempat di Pekayon Bekasi, dan kelima Cirebon.
212 Mart Semplak ini tepatnya berada di Jalan Raya Semplak No.1001, Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor (50 meter dari Tugu Helikopter ATS).
Menurut Ahmad, perjuangan umat belum selesai baru enam langkah istilahnya, masih perlu ribuan langkah untuk menguasai mini market sebanyak mungkin. “Setidaknya target kami 77 mini mart 212 Mart di tahun 2017 ini,” ujar Ahmad.
Tahapan ketiga, lanjut Ahmad adalah distribusi center. 212 Mart memerlukan pemasok utama dari umat Muslim.Maka di sini kemudian KS 212 Pusat bekerjasama sementara ini baru dengan tiga pihak yaitu Hydro, SB Mart dan Transmart.
Namun demikian, tambah Ahmad, KS 212 membuka peluang untuk bekerjasama dengan siapa saja umat Muslim yang bisa menyediakan distribution center (DC). Termasuk 212 Mart juga bersiap akan mengelola langsung DC.
Tahapan keempat setelah DC dikuasai, maka distributor besarnya itu harus kita kuasai.
“Setelah distributor dikuasai, tahapan kelimanya pabriknya harus kita kuasai,” ujar Ahmad.
Jadi menurut Ahmad, masih ada lima hal besar yang harus KS 212 lakukan. Jadi kalau hari ini diminta barang-barang yang dijual semuanya jangan produk Yahudi, harus produk umat Islam semuanya tentu belum bisa. “Tapi kita menuju ke sana,” pungkasnya.