- May 4, 2017
- Posted by: Koperasi Syariah 212
- Category: Berita
Membangkitkan ekonomi umat, etos bisnis umat harus sesuai nilai-nilai syariah.
Ketua Gerakan Ibu Negeri (GIN) Neno Warisman mengatakan, bahwa konsep ekonomi yang cocok adalah dengan cara syariah. Aspek kultural berkaitan dengan budaya, norma, nilai, pandangan hidup dan kebiasaan telah lama mentradisi dalam masyarakat Muslim.
“Dalam aspek ini bagaimana kita harus bisa membangkitkan etos bisnis umat sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujar Neno kepada Koperasi Syariah 212 ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, kebangkitan ekonomi umat perlu didukung, dan peran ulama tentunya menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya merajut etos bisnis sesuai syariah. Dan gerakan apapun dilakukan secara berjamaah adalah baik, begitu pun dalam mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia.
Gerakan ekonomi berjamaah sudah dibentuk Koperasi Syariah 212, Neno pun mendukung. “Saya mendukung Koperasi Syariah 212, harus amanah ya. Tapi, saya belum gabung ke sana,” ujar Neno.
Bukti dukungannya, Neno berpesan pengurus Koperasi Syariah 212 harus orang-orang profesional ahli syariah yang amanah, sehingga dalam pengembangan bisnis umat ini diharapkan transparan dilaporkan kepada umat.
Neno menegaskan, jangan sampai umat yang sudah dibodohi kebohongan publik ini kemudian tertempel nama Islam. Karena apapun nama bisnisnya, ketika membawa Islam, beban kita jadi berat. “Nah, kalau kita gagal dengan membawa Islam, tidak amanah. Aduh kaya apa?,” pungkas Neno.