- April 10, 2017
- Posted by: Koperasi Syariah 212
- Category: Berita
Koperasi Syariah 212 ini diharapkan bisa berkesinambungan dalam upaya membangkitkan ekonomi umat. tidak hanya 10-20 tahun, tapi sampai hari kiamat!
Direktur Utama Dompet Dhuafa (DD) Imam Rulyawan mengatakan, untuk menggerakan ekonomi umat itu dibutuhkan butuh model dan contoh. Jika masyarakat atau umat Muslim sudah melihat model dan ada contohnya, kemudian mereka melihat, lalu merasakan dan menyakini model tersebut memang baik. Maka akan timbul kepercayaan masyarakat terhadap model kebangkitan umat tersebut.
“Jadi harus mengomunikasikan, informasikan, dan edukasikan. Menginformasikan dengan data-data atau akses program, misalnya di bidang wakaf agar masyarakat semakin tahu manfaat wakaf di lembaga yang dipercayakannya,” ujar Imam kepada Koperasi Syariah 212 ditemui di Philantory Building, Jakarta, akhir pekan lalu.
Model kebangkitan ekonomi umat seperti Koperasi Syariah 212 menurut Imam, sangat bagus. Menurut dia, bahwa memang umat Muslim perlu digerakkan dari berbagai sektor untuk membangkitkan ekonomi umat, bukan hanya sekadar semangat tapi aksi nyata untuk bisa berkesinambungan. “Harapannya gerakan Koperasi Syariah 212 ini bisa berkesinambungan sampai nanti mungkin hari kiamat,” ujar Imam.
Pada prinsipnya, tegas Imam, Dompet Dhuafa selalu mendukung setiap gerakan keumatan dan pemberdayaan umat untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia.
Karena menurut Imam, Indonesia mempunya potensi besar untuk memberdayakan dirinya sendiri. Begitu pula dengan Koperasi Syariah 212 berpotensi besar untuk bisa membangkitkan kegairahan umat dan ekonomi umat, sehingga tujuan akhirnya bisa terwujud yaitu umat Muslim Indonesia bisa berdaya saing.
“Koperasi Syariah 212 ini berpotensi membangkitkan mengairahkan umat dan ekonomi umat. Yang penting adalah berkesinambungan, lebih militan, lebih spartan, dan lebih puritan,” pungkas Imam.