- April 6, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia akan terwujud, kuncinya menjaga hati dengan amanah.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin mengatakan, MUI akan menggelar Kongres Ekonomi Umat bertajuk “Arus Baru Ekonomi Indonesia,” pada 22-24 April 2017 mendatang.
Kongres ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi umat Muslim Indonesia. Menurut Ma’ruf, gerakan ekonomi umat harus dilakukan secara berjamaah, dimulai dari diri kita sendiri. Seperti gerakan Forum Peduli Bangsa yang digagas oleh Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur baru-baru ini.
“Dengan gerakan ekonomi berjamaah “Forum Peduli Bangsa”, aset pondok pesantren Riyadlul Jannah setiap bulannya mencapai Rp 6-7 Miliar. Begitu pula Pondok Pesantren Sidogiri, Jawa Timur, dengan gerakan ekonomi berjamaah yang dicanangkannya, asetnya kalau tidak salah sekitar Rp 17 Triliun,” ujar Ma’ruf kepada KoperasiSyariah 212 ditemui usai Rakornas LPPOM MUI, di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/4).
Gerakan ekonomi umat, lanjut Ma’ruf, juga ditorehkan dengan pembentukan Koperasi Syariah 212 yang lahir di Jakarta. Gerakan ini pancaran energi Aksi Bela Islam 212 yang tak bisa dibendung oleh apapun, umat bergerak berjamaah untuk kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia.
“Semangat 212 di jalanan, energinya dialihkan menjadi gerakan untuk memperkuat ekonomi umat, ya dibentuklah Koperasi Syariah 212 ini. Insya Allah Koperasi Syariah 212 sebagai gerakan ekonomi berjamaah mengambil kembali kekuatan ekonomi umat Muslim Indonesia,” ujar Ma’ruf.
Dalam upaya pengembangan Koperasi Syariah 212, Ma’ruf berpesan kepada para pengurusnya, yakni dalam pengelolaan manajemen harus menjaga amanah umat, bersifat transparan dan mengedepankan upaya persamaan pendapat dalam upaya membangun kekuatan ekonomi umat ini.
Selain itu, Koperasi Syariah 212 ini juga harus memiliki gagasan-gagasan cemerlang. Apakah itu di bidang produk pangan atau properti harus ada upaya kongkrit yang bisa menghasilkan penguatan terhadap koperasi-koperasi yang bergabung dalam Koperasi Syariah 212.
Karena selama ini, Ma’ruf mengaku menyesalkan dengan banyaknya warung-warung umat yang tutup akibat adanya sindikat perdagangan yang bermain harga. Maka itu, tegas Rais Aam PBNU ini harus ada gerakan penguatan dan perbaikan di bidang ekonomi.
Penguatan ekonomi umat itu, menurut Ma’ruf, bisa dengan peningkatan produksi UKM para pengusaha Muslim dengan memberikan pelatihan usaha yang memenuhi standar berkualitas sehingga bisa bersaing dengan produk luar yang notabenenya adalah produk yang diproduksi pengusaha non Muslim.
“Koperasi Syariah 212 ini dari umat, oleh umat, dan yang memproduksi barang-barang juga umat, yang pasarkan produknya umat, yang membelinya juga umat, dan yang mendapat keuntungan juga umat,” tegas Ma’ruf.
Dengan penguatan gerakan ekonomi berjamaah, Ma’ruf mengaku optimis kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia akan terwujud.”Kuncinya para pengurus Koperasi Syariah 212 dan komunitasnya menjaga hati yang amanah. Insya Allah keberkahan akan berlimpah dari Allah SWT,” pungkasnya.