Koperasi Syariah 212, Kompetisi Berjamaah

Kapasitas dan kualitas menjadi penting. Koperasi syariah 212 harus mampu berkompetis!

Gerakan ekonomi umat ini jangan sekadar menyatukan ideologi tapi kapasitas dan kualitas juga harus mendukung. Ketua Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjutak menilai kehadiran Koperasi Syariah 212 sebagai langkah awal terbangunnya lembaga keuangan syariah dalam upaya kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia.

“Koperasi Syariah 212 ini momentum bagus untuk bangkitkan ghirah ekonomi umat Muslim Indonesia,” ujar Dahnil kepada Koperasi Syariah 212 ditemui usai bertajuk “Meluruskan Kembali Peradilan Indonesia”, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Dahnil, Koperasi Syariah 212 ini adalah hikmah dari Allah SWT yang bisa digunakan mengingat banyaknya permasalahan umat yang termarginalkan.

Salah satunya, kata Dahnil,  yakni permasalahan umat Muslim Indonesia kenapa terbelakang secara politik. Ini karena keberadaan umat Islam secara ekonomi juga lemah. “Maka momentum ekonomi jamaah ini kita manfaatkan untuk menghidupkan ekonomi umat Muslim Indonesia,” kata Dahnil.

Dengan Koperasi Syariah 212 ini, lanjut Dahnil, bangunlah ekonomi umat yang terkoneksi antara satu kelompok atau kelompok lain yang tergabung dalam Koperasi Syariah 212 ini.

Dahnil mengaku sangat setuju dibentuknya Koperasi Syariah 212 ini. “Tapi saran saya, jangan sampai sekadar koperasi, tapi  harus bangun ekonomi yang kuat koneksi antarsatu kelompok dan kelompok lainnya,” ujarnya.

Dahnil juga berpesan kepada pengurus dan para anggota koperasi ini, agar semangatnya tidak sekadar mengandalkan ideologi, tapi harus dibarengi kapasitas dan kualitas yang bisa membuat Koperasi Syariah 212 ini berumur panjang.

“Gerakan Koperasi Syariah 212 ini kompetisi berjamaah, maka kapasitas dan kualitas juga harus mendukung agar tujuan tercapai yakni kebangkitan ekonomi umat Muslim,” pungkasnya.

Terkait