- March 26, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita, Uncategorized
Komunitas ini diharapkan menjadi ujung tombak untuk penguatan Koperasi Syariah 212.
Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Dr. Irfan Syauqi Beik mengatakan, Workshop Komunitas Koperasi Syariah 212 ini bertujuan untuk mengumpulkan komunitas Koperasi Syariah 212 dari berbagai kota di Indonesia, dengan harapan ada pemahaman yang lebih mendalam di antara pengurus dan komunitas. “Di lapangan itu dinamikanya sangat beragam, ada aspirasi-aspirasi yang perlu direspon oleh pengurus,” ujar Irfan di Hotel Amazing Kutaraja, Menteng, Jakarta, Jumat (24/3) malam.
Kemudian juga, lanjut Irfan, ada kebijakan-kebijakan pengurus yang perlu dikomunikasikan ke komunitas. Karena komunitas juga diharapkan menjadi ujung tombak untuk penguatan Koperasi Syariah 212.
Selanjutnya, di samping membangun kesepahaman antarpengurus dan komunitas, juga perlu menekankan target-target yang akan dicapai Koperasi Syariah 212. Jadi target yang harus dicapai, kata Irfan, misalnya dari sisi ekspansi keanggotaan dan bisnis yang akan dikembangkan polanya seperti apa.
“Pengurus punya beberapa program desain besar yang perlu dikomunikasikan, karena nanti akan melibatkan komunitas. Dan, program-program itu mungkin juga menimbulkan benefit-benefit yang harus dishare kepada komunitas,” ujar Irfan.
Terlebih kata Irfan, workshop ini sebenarnya untuk menjalin silaturahmi, mengingat selama ini komunikasi antara pengurus dan komunitas Koperasi Syariah 212 lebih banyak di media sosial (medsos). “Baru ketemu waktu pelantikan kemarin di Sentul, setelah itu kan tidak ketemu lagi. Nah, sekarang momen yang tepat untuk bersama-sama menyatukan langkah membangkitkan ekonomi umat Muslim,” ujarnya.
Pada workshop ini, juga nanti ada pakta integritas yang akan ditandatangani oleh para tokoh komunitas Koperasi Syariah 212 mengenai apa yang boleh dan tidak boleh serta konsekuensi kalau melakukan pelanggaran.
“Arti pelanggaran di sini yaitu jika melanggar syariah atau keluar jalur aktivitasnya, dan bertentangan dengan hukum. Itu yang harus kita antisipasi. Nah, itu lewat pakta integritas salah satunya,” pungkas Irfan.