Kisah Mengantar Air212 ke Rumah Tahanan

By : Eka Rusmiyanti (Ketua Koordinator Pusat Komunitas Koperasi Syariah 212)

Beberapa waktu lalu saya ditelpon oleh seorang ustaz. Beliau ini bisa dibilang ustaz berpengaruh dan dekat dengan ulama-ulama besar.

Singkat cerita Beliau sampaikan bahwa akan ada acara Maulid Nabi dan jika bisa Air Mineral 212 sebagai sponsor.

Karena saya menghormati dan mengenal ustaz ini, saya tentunya merespon positif dan berupaya memenuhi permintaan Beliau.

Akhirnya saya menyampaikan kepada tim agar proposal diproses. Namun ternyata ada beberapa kendala akhirnya air tidak bisa diantar.

Bolak balik saya telepon staf yang menangani terkait distribusi air.

Sementara saya terus dihubungi tentang bagaimana posisi air tersebut. Pusing juga karena waktunya mepet dan jarak yang jauh. Dan saya juga banyak hal yang diurus.

Akhirnya saya mengambil inisiatif, agar saya yang turun tangan untuk mengantar airnya. Seberapa muat, maksimal di mobil saya saja. Yang penting janji untuk memberikan donasi tersampaikan.

Perjalanan dari kawasan Sentul Bogor sekitar jam 16.30 wib dan tiba di lokasi sekitar jam 18.00 wib karena jalan macet menuju lokasi.

Saya berusaha menghubungi ustaz di sana tapi tidak berhasil. Akhirnya saya menunggu sekitar 30 menit sampai pukul 18.30 baru bisa mendapat kabar.

Ternyata setelah saya menunggu lama, rupanya saya berada di tempat yang salah.

Waduh, saya harus keluar dan memutar lagi ke lokasi yang dituju. Dan itu harus melewati perkampungan yang jalannya kecil.

Lumayan stres saya karena aalannya kecil. Sambil jalan saya terus berusaha menghubungi ustaz.

Singkat cerita, setelah drama salah jalan tiba juga di lokasi yang dituju.

Saya meminta sopir saya untuk melapor dan ijin untuk mengantar air ke dalam.

Saya menunggu sekitar 15 menit dan sopir saya datang dengan muka sedih, mengatakan bahwa petugas minta dia menghubungi nama yang dimaksud (petugas rumah tahanan) dan minta menelpon.

Sementara kita tidak mengetahui nomor telponnya. Coba dikonfirmasi lagi, tidak bisa juga.

Sopir saya, lalu saya suruh lagi minta tolong agar barang bisa masuk.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 wib. Tapi, belum bisa juga juga memasukkan air.

Ustaz juga sedang berkoordinasi tapi sepertinya ada kesulitan juga di dalam rutan.

Karena tidak ada parkiran mobil kami harus keluar lagi berputar karena mobil di belakang mau jalan.

Waah terbayang tidak sih?

Bagaimana rasanya

Udah capek, berputar terus, dan susah bawa masuk barang.

Terus saya tidak tahu harus menghubungi siapa.

Rasanya saya mau menangis saja waktu itu, kok susah sekali?

Kalau bukan karena JANJI saya tidak akan mau repot seperti ini.

Akhirnya, kami baru bisa dapat parkiran setelah berputar beberapa kali.

Saya colling down di mobil sambil menunggu informasi kemana air ini akan diberikan.

Belum juga ada kabar. Mau pulang rasanya kok saya merasa gampang sekali menyerah. Akhirnya saya menunggu saja.

Kurang lebih 30 menit saya di mobil, akhirnya saya mengambil keputusan saya harus turun tangan.

Saya menuju kantor pos jaga, dan bilang minta ijin mau memasukkan air mineral untuk acara Maulid Nabi di sana.

Petugas dengan ramah lansung bertanya:

“Ibu mau ketemu siapa ?”, kata petugas jaga.

“Sy mau ketemu pak Asep”, jawab saya.

Saya sendiri tidak tahu siapa Pak Asep. Tapi diminta temui beliau.

“Ibu punya no telp nya ?”, katanya bertanya lanjut.

“Tidak punya pak”, jawab saya jujur.

“Baik kalau begitu biar saya bantu telpon ya Bu, pakai HP saya nanti Ibu silahkan bicara langsung ke pak Asep”, kata petugas dengan ramah, berusaha membantu saya.

Wah saya lega sekali. Akhirnya saya tersambung dengan pak Asep yang rupanya juga petugas rutan.

Tak lama pak Asep datang dan bertanya ada keperluan apa. Saya sampaikan maksud dan tujuannya.

Masya Allah..

Allah Maha baik..

Pak Asep langsung mempersilahkan saya mengantar air, bahkan mobil sayapun diijinkan masuk ke dalam rutan.

Ya Allah lega dan bahagianya saya, ketika pak Asep juga turut serta membantu menurunkan air dari mobil.

Rasa kesal, capek, ngantuk, semuanya hilang seketika.

Berganti rasa bahagia dan puas sekali.

Alhamdulillah ya Allah akhirnya malam ini mereka bisa menikmati Air Mineral 212 di acara Maulid Nabi.

Karena mereka benar-benar menunggu kedatangan Air Mineral 212 ini.

Terima kasih ya Robb..

Ternyata untuk berniat baikpun harus butuh proses dan perjuangan.

Saya tiba di rumah pukul 21.30 wib.

Walaupun macet saya sudah tidak hiraukan lagi.

Hati ini sudah lega bisa MENUNAIKAN JANJI dan saya bisa tidur dengan tenang malam itu.

Terima kasih ya Robb..

Kau mudahkan segalanya..

Allahu Akbar..!!!

Terkait