- March 26, 2018
- Posted by: Admin
- Category: Berita
Dalam enam bulan Komunitas Koperasi Syariah 212 Tangerang Selatan, melalui badan hukumnya, mendirikan lima gerai, alias hampir satu gerai per bulan.
Koperasi Umat Madani Bersatu (KUMB), Tangerang Selatan, Banten, mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Rabu, 212 Maret 2018. RAT Tahun Buku 2017 diadakan di Gedung Serba Guna Masjid At-Taqwa di Jalan Yaktapena Komp Pertamina Pondok Ranji Ciputat Timur Tangsel, Banten. RAT dibuka oleh PLT.Kadis Koperasi dan UMKM Tangsel, Drg.Dahlia Nadeak M.Kes didampingi oleh Camat Ciputat Timur Abdurahman dan Ir.Teddy Kuat Supriadi, Ketua KUMB.
RAT dihadiri oleh hampir 200 orang anggota KUMB atas perwakilan dari lima Korwil di antaranya, Korwil Soraya Land Pondok Ranji, Korwil AtTaqwa Villa Pamulang, Korwil Puspiptek Serpong, Korwil Palapa Villa Dago Tol, dan Villa Bintaro Indah Jombang Tangsel.
Anggota pun Puas
Menurut Teddy Supriyadi, Ketua KUMB, total aset koperasi saat ini mencapai Rp 4,8 Miliar dengan lima gerai telah didirikan di sekitaran Tangsel. Hampir enam gerai, dalam dua minggu ke depan akan berdiri lagi gerai di Pondok Kacang Permai (PKP). Sehingga, diharapkan sebelum Ramadhan ini, KUMB akan memiliki 6 sampai 7 gerai 212Mart. Sejak gerai pertama berdiri di Agustus 2017, KUMB telah mendirikan lima gerai, artinya enam bulan sudah berdiri lima gerai 212 Mart, artinya, hampir satu gerai setiap bulan.
“Anggota sangat puas, bahkan saya sampai mendapatkan ucapan selamat, karena RAT ini adalah ajang silaturahim antara anggota, pengurus dan pengawas”, Teddy kepada Koperasi Syariah 212.
Menurut Teddy, pengurus dan pengawas dianggap memberikan laporan transparan, dibantu juga oleh anggota yang menguasai ilmu perkoperasian. Mneurut Teddy, dalam RAT ini tercapailah, diskusi yang hangat dan kekeluargaan, suasana silaturahmi, inshaAllah akan terus akan berjalan akrab sehingga akan terasa nilai berjamaahnya.
Salah satu hasil RAT ini adalah masalah komposisi dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Awalnya, komposisi SHU terdiri 60% untuk penyertaan modal, 40% untuk poin belanja. DI RAT, disepakati untuk dibalik, 60% untuk poin belanja, sedangkan 40%-nya adalah penyertaan modal. “Supaya kita tahu siapa yang aktif belanja di gerai kita dan akan memicu belanja di gerai”, kata Teddy menegaskan.
1000 Produk UKM
Di gerai-gerai 212Mart milik KUMB juga, produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dipasarkan. Didukung oleh dinas koperasi setempat, KUMB sudah memiliki 150 pemasok UKM ke gerai-gerai 212Mart miliknya. Para pemasok ini adalah dari anggota komunitas sendiri. Dengan 150 pemasok UKM, maka 300 item produk UKM sudah masuk ke gerai. Teddy berharap, 600 pemasok UKM bisa bergabung di tahun ini, sehingga produk UKM bisa mencapai 1000 item di gerai-gerai 212Mart milik KUMB.
Selain produk UKM, KUMB juga merencanakan layanan delivery service. Saat ini layanan ini sudah ada di gerai 212Mart Pondok Ranji, namun belum di gerai lainnya. Dalam RAT ini, disepakati untuk membeli mobil boks dan sepeda motor.
Sementara itu, Wakil Ketua KUMB, H. Anwar menyarankan kepada Koperasi Syariah 212 dan PT Hydro sebagai distribution center 212 Mart, memprioritaskan soal ketersediaan barang di gerai.
Yang terjadi di setiap toko adalah, persediaan barang sering terlambat. “Kami mohon kerjasama dari KS pusat dan PT Hydro untuk memenuhi stok barang di tiap barang. Karena akan memengaruhi penjualan harian. Sehingga mencapi target bulanan”, menurut H. Anwar. Selain ketersediaan barang, pengembangan manajemen toko juga harus diperhatikan oleh Koperasi Syariah 212 Pusat dan PT Hydro. Karena, menurut H Anwar, kemajuan 212 Mart adalah kemajuan KS212 juga.
Di kesempatan yang sama, Dewan Pengawas KUMB, Tito WR menjelaskan kelebihan dari UKM di Tangsel. “Walaupun konsinyasi, tetap membayarkan sesuai penjualan transaksinya. Jadi kalau ada yang sudah melakukan transaksi langsung, kami bayarkan saat itu juga. Kami tetap memberikan yang terbaik untuk semua penggerak UKM dan anggota”, kata Tito menegaskan.