Sedekah yang Salah

Dari 1 juta umat muslim saja, Rp 3 Miliar dikumpulkan tiap kali kita bayar listrik. Umatkah yang menikmati?

Tahukah Anda, jika dari 1 juta umat Muslim saja yang menabung di bank. Tak kurang dari Rp 50 Miliar dana umat tak bisa diambil karena saldo minimum bank. Kemudian, dari 1 juta umat Muslim saja itu, Rp 3 M dinikmati bukan oleh umat, tiap kali kita bayar listrik baik melalui voucer prabayar atau pascabayar..

Ilustrasi ini terjadi ketika kita menggunakan jasa keuangan pada umumnya. Itu baru dari dua jenis transaki keuangan, bagaimana dengan lainnya seperti BPJS, pulsa telepon, dan sebagainya. Tidak bsia diambilnya uang kita tersebut, ibarat bersedekah. Namun, tepatkah “sedekah” kita tersebut?

Namun, jika menggunakan #KS212Mobile, yang terjadi adalah, jika 1 juta umat menyimpan dananya di Koperasi Syariah (KS) 212 dengan saldo setidaknya Rp 50 ribu, maka Rp 5 Miliar dapat dikelola oleh KS212 untuk berbagai program pemberdayaan umat, khususnya di bidang ekonomi.

Jika saja bayar listriknya melalui aplikasi #KS212Mobile, biaya admin sebesar Rp 1200 akan masuk ke KS212, juga sebagai dana pemberdayaan umat. Dana pengelolaan yang pada akhirnya akan menjadi sisa hasil usaha (SHU) bagi anggota KS212.

Asep Zainuddin Noor (Divisi IT Koperasi Syariah 212) membagi alasan, mengapa umat Islam khususnya, harus memindahkan transaksinya ke #KS212Mobile. Yang berarti, harus menjadi anggota dan menyimpan dana di KS212. Penjelasan disampaikan melalui video di bawah ini.

Meski demikian, konten ini tidak bermaksud mengajak apalagi memprovokasi masyarakat untuk tidak menyimpan uang di bank. Bank tetap diperlukan, karena untuk menyimpan dana di KS212 juga harus melalui transfer bank. Bank adalah mitra KS212. Konten ini semata untuk membangun kesadaran, pentingnya mengalihkan dana dan transaksi kita untuk kepentingan umat saat ini.

Terkait