Mendirikan 212 Mart Ibarat Berangkat Haji!

Niatnya hanya mencari ridha Allah SWT, komunitas ini mendirikan 212 Mart. Niat yang sama ketika seorang Muslim naik haji.

Koperasi Syariah 212 (KS 212) telah merilis minimarket ketujuh di wilayah kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, yang berlabel 212 Mart.

212 Mart yang diresmikan oleh Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu ini terletak di Ruko Zamrud Blok A05, Jalan Raya Dukuh Zamrud, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi.

”212 Mart Mustika Jaya ini bukan milik pribadi saya, tapi milik jamaah semua yang hadir di sini. Jamaah yang telah menjadi anggota komunitas KS 212,” ujar Ketua Penanggungjawab 212 Mart Mustika Jaya, Komaludin di hadapan jamaah dalam sambutannya.

Komaludin mengucap syukur karena dengan waktu 21 hari, kerja keras para pengurus telah berhasil mengumpulkan 340 orang investor dan meraup dana sebanyak Rp 790 juta. Hingga akhirnya 212 Mart Mustika Jaya ini bisa diresmikan pada Sabtu, 10 Juni 2017.

“Mendirikan 212 Mart ini sangat lelah, tapi nikmat ibaratnya kita berangkat haji. Alhamdulilah pengurus dan anggotanya nawaitu seperti orang yang mau berangkat haji,  sudah lillahi ta’ala. Jadi tidak mikirin untung rugi, karena akherat sudah menanti kita untuk urusan Allah SWT,” ujar Komaludin.

Kembali dia mengatakan, bahwa perjalanan mendirikan 212 Mart ini cukup banyak yakni semenjak empat bulan lalu diberi tugas oleh komunitas KS 212 Mustika Jaya untuk mendirikan mini market Islami ini. Namun, ketika itu brandnya bukan 212 Mart, melainkan KITAMart.

Dengan adanya informasi baru dari KS 212 Pusat, bahwa brand resminya adalah 212 Mart. Ini kata Komaludin merupakan hal yang baik untuk komunitas KS 212 Mustika Jaya, karena ada penundaan sehingga bisa belajar dan mengikuti pelatihan terkait brand 212 Mart di Sentul pada 18 Mei 2017 lalu.

”Tanggal 19 Mei, kami mulai gerilya ngumpulin jamaah yang mau jadi investor untuk mendirikan 212 Mart. Jadi praktisnya waktu kerja kami adalah 21 hari hingga 212 Mart ini diresmikan,” ujar Komaludin.

Semasa perjalanan itu, tambah dia, ada banyak orang yang membantu dan membimbing termasuk para relawan yang berjumlah 20 orang. Para relawan itu saling bahu membahu menyosialisasikan pentingnya membangun ekonomi umat dengan konsep berjamaah dalam mendirikan 212 Mart.

Dan karena persyaratan untuk mendirikan 212 Mart Mustika Jaya ini harus berbadan hukum, maka dibentuklah Koperasi Usaha Mulya Bersama. ”Syaratnya harus berbadan hukum, kami juga belajar hukum. 212 Mart Mustika Jaya ini berada di bawah naungan Koperasi Usaha Mulya Bersama, yang sudah berbadan hukum,” ujar Komaludin.

Kemudian, Komaludian mengaku bahwa ada jamaah bertanya kepada dirinya bagaimana akadnya dalam bisnis ritel 212 Mart ini? ”Kami harus bejalar fikih muamalah. Dalam bisnis 212 Mart ini, kami pakai akad mudharabah,” ujarnya.

Di Mustika Jaya, kata Komaludin, rencananya akan mendirikan dua mini market 212 Mart, yaitu di Mustika Gading Timur dan Bantar Gebang Resindence (BGR). ”Tahun ini, kami targetkan dua gerai 212 Mart. InsyaAllah mohon doanya agar dimudahkan oleh Allah SWT. Ya kalau pak Wakil Walikota Bekasi (Ahmad Syaikhu) berkenan dipersilahkan untuk menjadi investor, masih terbuka dengan hanya Rp 500 ribu kita sudah bisa memiliki 212 Mart,” ujar Komaludin.


Umumnya sebelum ada 212 Mart, jelas Komaludin, untuk mendirikan sebuah mini market itu tidak kurang dibutuhkan dana Rp 1 miliar. Tapi kini hanya  dengan invetasi Rp 500 ribu sudah bisa memiliki 212 Mart. Karena pengembangan bisnis ritel ini konsepnya berjamaah.

”Apapun kalau kita laksanakan dengan berjamaah, insyaAllah cita-cita kita akan tercapai. Ini buktinya 212 Mart Mustika Jaya telah diresmikan. Takbir Allahu Akbar,”  ujar Komaludin disambut takbir Allahu Akbar para jamaah.

Komaludin menghimbau agar jamaah jangan ragu untuk berinvestasi di 212 Mart yang berada di bawah naungan Koperasi Usaha Mulya Bersama ini. Karena prinsip koperasi itu, kata Komaludin adalah dari umat, oleh umat dan dikembali lagi untuk umat.

Terkait