- May 15, 2017
- Posted by: Admin KS212 1
- Category: Berita

Umat Islam harus jadi penentu negeri ini, kuncinya kuasai sektor ekonomi.
Sekretaris PP Muhammadiyah Pedri Kasman mengatakan, konsep keadilan sosial di Indonesia dirasakan yakni sila kelima dari Pancasila semakin menjauh dari kehidupan kita. Sementara para pemimpin atau para elit berkoar-koar mengatakan perduli dengan wong cilik di sebagai bidang dalam upaya peningkatkan kesejahteraan umat.
Belum lama ini, Forum Ekonomi Umat telah digelar dalam hajatan besar. Pedri berharap ini menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap upaya mendorong kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia.
Pedri menegaskan, kondisi ekonomi bangsa Indonesia saat ini semakin timpang, baik dari sisi penguasaan aset ekonomi dan pendapatan umat Muslim dalam bidang ekonomi. “Jelas ini memprihatinkan, pelaku usaha Muslim tergilas aseng-asing. Ini perlu dibenahi dengan spirit kebangkitan ekonomi umat,” ujar Pedri kepada Koperasi Syariah 212 ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Melalui kongres ini dia berharap akan tercipta tatanan sistem perekonomian nasional yang adil, merata dan mandiri dalam mengatasi kesenjangan ekonomi, khususnya terkait ekonomi umat Muslim harus dibangkitkan dari berbagai lini.
Dalam upaya kebangkitan ekonomi umat, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan pemerataan ekonomi yakni mengenai redistribusi aset dan reforma agrarian. Pedri setuju penerapan kebijakan tersebut.
Namun demikian menurutnya semua program kebijakan tersebut harus benar-benar bersentuhan langsung dengan ekonomi umat atau ekonomi rakyat. Sehingga masa depan ekonomi umat Islam yang gemilang akan menjadi kenyataan. Jika ditopang dengan kekuatan ekonomi yang kuat dan besar, kebangkitan ekonomi umat Muslim Indonesia bisa menjadi solusi bagi perekonomian dunia.
“Meskipun persoalan yang dihadapi umat Islam adalah kesejahteraan hidup. Tapi jika umat Islam menguasai bidang ekonomi. Umat Islam menjadi umat yang kaya, tapi dermawan, maka niscaya menjadi pemimpin dunia,” ungkap Pedri.
Tentu, kata Pedri, untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi umat Muslim di Indonesia itu harus dilakukan secara berjamaah. Aksi 212 telah melahirkan semangat ekonomi yang tak bisa dibendung, yakni dengan lahirnya Koperasi Syariah 212. “Ini bukti nyata gerakan ekonomi umat secara berjamaah, pemerintah harus mendukung,” ujarnya.
Karena menurut Pedri, kebangkitan suatu negara itu berawal dari kebangkitan ekonomi umat, seperti yang terjadi di Turki. Sebaliknya, kata dia, konsep ekonomi berbagi atau berjamaah sebenarnya sudah diterapkan dari zaman Rasulullah.
Menurut Pedri, disaat sekarang ini bila ingin menjadi penentu di negeri sendiri, maka hal yang harus dilakukan adalah menguasai sektor ekonomi. “Umat Islam harus jadi penentu negeri ini, kuncinya kuasai sektor ekonomi,” pungkasnya.