- April 6, 2017
- Posted by: KS Admin
- Category: Berita
Ijtihad, amanah, dan tekun menjadi modal kebangkitan ekonomi umat Islam Indonesia.
Dewan Pengawas Syariah Koperasi Syariah 212 Muhyiddin Junaidi mengatakan, Koperasi Syariah 212 akan berkembang pesat jika dikelola dengan baik dan profesional. Muhyiddin pun berharap Koperasi Syariah 212 menjadi rujukan umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan.
”Nah, Koperasi Syariah 212 itu bisa besar dan berkembang pesat minimal dibutuhkan tiga pondasi,” ujar Muhyiddin pada Workshop Komunitas Koperasi Syariah 212 di Hotel Amazing Kutaraja, Jakarta, akhir Maret lalu.
Pertama, kata dia, adalah ijtihad atau sikap kerja keras untuk meraih kesuksesan Koperasi Syariah 212. Kedua, menjaga amanah. Karena menurut Muhyiddin, dana yang terkumpul di Koperasi Syariah 212 itu adalah dana ummat. Maka, dana itu pun harus disalurkan untuk hal-hal yang bermanfaat sesuai harapan ummat. ”Dana ummat itu jangan sampai disalah gunakan,” ujar Muhyiddin.
Adapun ketiga adalah ketekunan. Menurut Muhyiddin, Koperasi Syariah 212 ini harus dikelola dengan serius jangan menggunakan sisa waktu dari yang tersisa. Muhyiddin pun mengingatkan agar para pemimpin Komunitas Syariah 212 juga serius mengelola koperasi berpinsip ajaran agama Islam ini.
Jika serius mengelolannya, akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan bahkan ada ganjaran lainnya yaitu gaji (salery). ”Kalau ngelolanya serius, insya Allah Koperasi Syariah 212 ini akan berkembang, dan pengurusnya akan dapat gaji lebih besar daripada UMR di wilayah-wilayah lain di seluruh Indonesia,” ujar Muhyiddin.
Terpenting lagi tegas Muhyiddin, sejatinya umat Islam harus bersatu dalam segala hal untuk mendapat keberkahan, salah satunya berjamaah membangkitkan ekonomi ummat Islam Indonesia.
Menurutnya, jika dalam perjalanan membesarkan koperasi ini terdapat perbedaan pendapat, maka sejatinya pengurus dan komunitas Koperasi Syariah 212 harus bisa menyatukan perbedaan-perbedaan itu.
”Tidak membesar-besarkan perbedaan atau paham. Kalau ada perbedaan, kita ambil hikmahnya. Apakah Koperasi Syariah 212 ini bisa bersaing dengan koperasi yang sudah besar. Ya kita berserah kepada Allah SWT,” pungkas Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri.